Keesokan Paginya terlihat rumah Jihan sudah ramai dipenuhi dengan kerabat dekat Jihan yang sudah berdatangan dari ayah dan ibunya, Jihan terlihat mengobrol dengan para kerabat dekatnya di ruang tengah rumahnya untuk menyapa kerabat nya yang telah datang pagi- pagi sekali, tak berapa lama wisnu menghampiri Jihan beserta keluarga besarnya yang berada diruang tengah terlihat Wisnu menyapa mereka satu persatu, wisnu langsung duduk disebelah jihan bertepatan disebelah Jihan kosong tidak ada yang mendudukinya.
"Jihan sayang, kenapa belum bersiap- siap sayang?"tanya Wisnu.
"Sebentar lagi Jihan bersiap-siap ayah Jihan menunggu periasnya datang."ucap Jihan.
"Oh."ucap Wisnu singkat.
Tak berapa lama yang di tunggu-tunggu Jihan akhirnya sampai juga.
"Nona Jihan periasnya sudah datang."ucap Yani memberitahu Jihan.
"Baiklah suruh periasnya masuk mbak dan langsung ajak ke kamar Jihan saja."ucap Jihan.
"Iya nona."ucap Yani.
