Keesokan paginya terlihat Jihan mengerjapkan matanya karena Jihan merasa ada yang memeluknya dengan begitu erat dari belakang tubuhnya hingga Jihan menyadari kalau yang memeluk nya pasti Reza, pelan - pelan Jihan menyingkirkan tangan yang memeluknya tapi tidak bisa Jihan singkirkan tangan tersebut semangkin disingkirkan semangkin erat reza memeluknya.
"Mas Reza, singkirkan tanganmu dari tubuhku, jangan berpura-pura tidur kamu mas Reza."ucap Jihan dengan nada kesal nya .
Namun Reza terlihat tidak memperdulikan perkataan Jihan, terus saja Reza memeluk Jihan dengan erat.
"Mas Reza, aku sesak kamu peluk begini."ucap Jihan geram.
"Apa sih kamu pagi- pagi sudah bising, mengganggu orang tidur saja."ucap Reza dengan suara seraknya bangun tidur.
"Mas reza, aku gak bisa ngapain- ngapain kalau kamu peluk begini."ucap Jihan.
"Ya sudah disini saja dulu tidak usah pergi temani sebentar aku tidur."ucap Reza.
"Tidak aku tidak mau ini sudah siang."ucap Jihan.
"Jam berapa ini?" tanya Reza.
