Chereads / Suamiku pilihan ayah / Chapter 21 - 21.Pertemuan

Chapter 21 - 21.Pertemuan

Kini tampak Jihan, Reza, dan wisnu akhirnya selesai menikmati makan siangnya, setelah selesai Jihan beranjak dari duduknya.

"Ayah,Jihan mau pamit ke kamar dulu mau sholat juhur." Ucap Jihan beranjak dari duduknya.

"Iya sayang." ucap wisnu.

Jihan pergi menuju kamarnya sedangkan Reza memandangi kepergian jihan hingga pandangan Reza teralihkan oleh Wisnu yg memanggilnya.

"Nak Reza?Bagaimana makanan nya? apakah makanannya enak?" tanya Wisnu.

"Iya ayah makanannya enak." ucap Reza tersenyum.

"Alhamdulilah kalau makanannya enak nak Reza." ucap wisnu.

Reza dan Wisnu mengobrol sepanjang ke pergian jihan,Tak berapa lama Jihan kembali datang kemeja makan.

"Sayang duduklah dulu, ayah mau bicara dengan Jihan." Ucap wisnu.

"Ayah mau bicara apa?" Ucap Jihan duduk kembali.

"Jihan sayang ayah sebenarnya ingin membicarakan masalah pernikahan kalian?" Ucap wisnu menatap Jihan dan Reza.

"Oh,ayah mau membicarakan masalah pernikahan kami". Ucap Jihan malas.

"Iya sayang,ayah sudah memutuskan pernikahan kalian akan diselenggarakan dirumah ini, dengan pesta sederhana hanya mengundang kerabat dekat kita saja,bagaimana menurut kalian?" Ucap wisnu menatap Jihan dan reza

"Kalau Jihan terserah ayah,Jihan ikut ayah saja." Ucap Jihan.

"Nak Reza bagaimana menurut apakah nak reza setuju ?" tanya wisnu.

"Reza setuju ayah,kalau pestanya sederhana dan hanya mengudang kerabat dekat kita saja mengingat reza sudah tidak punya ke dua orang tua lagi ." Ucap Reza sesekali melirik Jihan.

"Baiklah kalau kalian berdua setuju, nak Reza anggap ayah adalah ayah kamu sendiri ya mulai sekarang."ucap wisnu.

"Iya ayah."ucap Reza.

"Ayah, segera mempersiapkan pernikahan kalian di rumah ini dan untuk kalian berdua besok harus segera mempersiapkan pakaian pernikahan kalian ?" Ucap wisnu.

"Harus besok ayah cari pakaian pernikahan nya?" Ucap Jihan.

"Iya sayang, pernikahan kalian kan beberapa hari lagi, jadi harus di persiapkan dari sekarang." Ucap wisnu.

"Baiklah ayah." Ucap Jihan pasrah

"Nak reza besok temani Jihan ya, cari pakaian pernikahan kalian ?" Ucap wisnu.

"Iya ayah." Ucap reza

"Baiklah, Kalian berdua ada yg ingin ditanyakan masalah pernikahan?" Ucap wisnu menatap Jihan dan Reza satu persatu.

"Ayah Reza mau tanya,jam berapa ya besok pergi cari pakaian pernikahan nya?" Tanya Reza.

"Jihan sayang,calon suami kamu tanya jam berapa besok pergi cari pakaian pernikahan kalian?" Ucap wisnu menatap Jihan.

"Saat jam makan siang kantor ayah." Ucap Jihan melihat Wisnu.

"Jihan sayang kamu bilangnya sama nak Reza, bukan sama ayah?" Ucap wisnu sengaja.

" Ayah, tapi tadi kan Reza tanya sama ayah jadi Jihan jawabnya sama ayah".ucap Jihan mendengus kesal.

"Jihan sayang,memang nak reza tanya sama ayah tapikan jihan bisa bilang sama nak reza nya langsung." ucap Wisnu.

"Iya ayah, baiklah jihan akan mengulangi kata- kata jihan yg tadi, Reza saat jam makan siang kantor kita pergi nya." Ucap Jihan.

"Iya." ucap Reza cuek.

"Sayang,kok manggilnya Reza diakan calon suami kamu." ucap wisnu.

"Jadi Jihan harus panggil apa ayah?" tanya Jihan.

"Tanyakan saja sama calon suami mu sayang." ucap wisnu.

"Baiklah ayah, Reza kamu maunya saya memanggil apa?" tanya Jihan

"Terserah kamu saja mau panggil saya apa asalkan jangan nama saya yg kamu panggil."ucap Reza.

"Baiklah saya akan memanggil mas Reza saja bagaimana?" ucap Jihan.

"Bagus kamu panggil saya mas Reza,oh iya

Boleh saya minta nomor ponsel kamu?" Ucap Reza sengaja cuek ke jihan.

"Boleh, ini ada kartu nama saya dan nomor telepon saya ada disini."ucap Jihan menyerahkan kartu namanya ke Reza.

"Terima kasih." Ucap Reza mengambil lalu menyimpannya ke saku jasnya.

"Iya." Ucap jihan cuek.

"Ayah, Reza mau pamit duluan soalnya Reza harus kembali lagi ke perusahaan?" Ucap Reza beranjak dari duduknya menyalami Wisnu.

"Baiklah nak reza, silahkan."ucap wisnu.

Setelah berpamitan kepada Wisnu, Reza keluar dari rumah Wisnu menuju mobilnya setelah sampai di mobil, Reza langsung masuk ke dalam mobil dan melajukannya ke perusahaan Malik Surya grup.

sedangkan di rumah Wisnu Jihan masih mengobrol dengan Wisnu.

"Jihan sayang,bagaimana reza tampan kan?" Tanya Wisnu.

"Biasa aja ayah ." Ucap jihan cuek.

"Yakin sayang,Reza biasa saja?" ucap wisnu menggoda Jihan.

"Iya ayah, ya sudah ayah Jihan mau pamit dulu, mau kembali ke perusahaan lagi." Ucap Jihan beranjak dari tempat duduknya.

"Baiklah sayang." ucap wisnu.

"Ayah, kedua orang tuanya mas Reza sudah meninggal?"tanya Jihan.

"Iya sayang."ucap wisnu.

"Oh."ucap singkat Jihan.

"Ayah, kalau kalau gitu Jihan pergi dulu ya ayah, assalamualaikum?"ucap Jihan mencium tangan Wisnu.

"Waalaikum salam,hati - hati di jalan sayang." ucap wisnu.

"Iya ayah." ucap Jihan berlalu pergi meninggalkan Wisnu.

Jihan jalan menuju mobilnya yg berada didepan rumahnya setelah sampai di mobilnya Jihan langsung masuk ke dalam dan melajukan ke perusahaan company fernandez group.

Sepanjang perjalanan menuju ke perusahaan nya Jihan hanya diam dengan pikirannya sendiri, tak berapa lama Jihan mengendarai mobilnya akhirnya Jihan sampai di perusahaan company fernandez group.

Jihan segera memarkirkan mobilnya setelah mobil terparkir Jihan langsung masuk ke dalam gedung perusahaan company fernandez group.

Saat jalan menuju lift Jihan hanya senyum saat beberapa karyawan menyapanya, Tak berapa Jihan jalan menuju lift Jihan sampai di depan lift, Jihan pun segera menekan tombol masuk lift.

Kini Jihan sudah berada didalam lift tak berapa lama Jihan di dalam lift akhirnya lift terbuka dan Jihan keluar dari dalam lift menuju ruangannya,dengan langkah kaki cepat Jihan pun sampai di dalam ruangan ya dan segera menduduki kursi kebesaran nya sebagai CEO, setelah menduduki kursinya Jihan memejit pelipis kepalanya yg tidak sakit dengan bersandar di kursinya dengan pemikiran nya sendiri.tak berapa lama pintu ruang Jihan terbuka.

Ceklekkk...

"Buk, boleh saya masuk?" ucap Amel sekretaris Jihan.

"Boleh Amel, silahkan." ucap Jihan.

"Baik buk, Buk jihan kenapa apa ibu sakit?" tanya Amel yg melihat Jihan memijit pelipis kepalanya.

"Tidak amel, saya baik- baik saja." ucap Jihan.

"Oh... syukurlah buk, kalau ibuk baik- baik saja?" ucap amel.

"Iya amel." ucap Jihan.

"Buk Amel datang kesini mau beritahu bahwa besok kita ada meeting dengan perusahaan Rio Corvorindo Group?" ucap Amel.

"Baiklah,jam berapa kita mulai meeting besok?" tanya Jihan.

"Jam sepuluh pagi buk." ucap Amel.

"Baiklah Amel, besok kita akan meeting dengan perusahaan Rio Corvorindo Group ." ucap Jihan

"Iya buk, kalau gitu amel pamit ya buk mau kembali bekerja lagi?"ucap Jihan.

"Iya amel,silahkan." ucap Jihan.

Setelah kepergian Amel, Jihan kembali bekerja dan membuka laptopnya, Jihan menatap layar laptopnya dengan tangannya berkutat ditombol keyboard laptopnya untuk membalas email yg masuk.

Maaf ya kalau author ada kesalahannya 🙏

Komen yang positif biar author tambah semangat!!!

Terima kasih 🙏

Salam manis dari mbak Anggi❤️