"Kau siap, Ruby?"
Ruby nampak malu-malu saat Reino menanyakan hal itu. Ruby menunduk saking malunya saat Reino mulai mencoba merebahkan tubuhnya ke atas ranjang. Ruby memejamkan matanya, tak sanggup beradu tatap dengan mata Reino yang nampak seperti ingin melahapnya bulat-bulat. Tangan Reino yang perlahan membuka resleting gaun pernikahannya.
Bruk!!!
"Ruby … Ruby … kau tidak apa-apa sayang?" Suara nyonya Emmy.
Ruby mengelus pantatnya yang mendarat mulus di lantai. Rupanya tadi ia tengah bermimpi melakukan malam pertamanya dengan Reino.
"Haish … hanya dengan bermimpi saja hatiku berdebar sangat kencang. Bagaimana jika kenyataan itu datang nanti malam?" gumam Ruby.