"Pokoknya aku tidak mau ke rumah Roselyn malam ini!"
Seruan dari Ronan tersebut, sukses membuat rasa kecewa Billy membubung hingga ke udara. Dia benar-benar kecewa, karena malam ini lagi-lagi dia tidak bisa melihat wajah manis Roselyn.
"Memangnya kenapa kau tidak mau ke rumah dia?" tanya Billy penasaran sekaligus tidak terima. Dia harap, peranan memiliki alasan yang cukup masuk akal untuk dia terima.
"Tentu saja karena rumah dia begitu jauh."
Tidak masuk akal. Benar-benar tidak masuk akal.
Sejak kapan jarak menjadi penghalang bagi sepasang insang untuk saling bertemu lalu melepas rindu?
"Di mana pengorbananmu sebagai seorang pria?" tanya Billy retoris. "Bukankah seharusnya kau datang ke rumah Roselyn sekarang, kemudian memastikan mau dibawa kemana hubungan kalian ini?"
"Kau berbicara seperti orang dewasa, Billy."
"Aku memang sudah dewasa. Bahkan aku sudah memiliki kartu tanda penduduk. Kenapa kau masih meragukan sikap kedewasaanku?"