Ini adalah makan malam termewah yang pernah dialami oleh Ronan, Reino, Roselyn dan juga Ruby.
Bagaimana tidak?
Setidaknya, ada dua puluh macam menu berbeda yang disajikan di atas meja panjang berlapiskan emas di hadapan empat sekawan kini.
Semua tampak sumringah kecuali Reino. Pria berwajah datar itu sangat menyukai mie instan, tetapi tidak ada menu tersebut di sana. Entah karena pada abad ke-6 belum ditemukan mie instan, atau karena keluarga kerajaan sangat anti terhadap segala jenis makanan cepat saji? Entahlah. Pokoknya, Reino cukup kecewa. Titik.
"Hei, Reino Bosku," bisik Ruby tepat di samping telinga Reino. Kebetulan mereka duduk berdekatan, sementara dua orang lainnya duduk berseberangan dengan mereka.
Reino mengangkat sebelah alisnya. Bertanya ada apa tanpa kata-kata.
