Di kejauhan sana, suara auman serigala sudah tidak lagi terdengar. Meninggalkan hening bagi empat orang manusia yang masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi—atau malah, mereka heran, mengapa tidak terjadi apa-apa?
Mereka pikir, akan muncul angin puting beliung atau minimal hujan angin dor-dar gelap sebagai pengiring prosesi kembalinya jiwa mereka ke dalam raga masing-masing. Tetapi tidak! Bahkan sepertinya tubuh mereka masih saling tertukar satu sama lain.
Meski sulit diterima, keempatnya tahu, ritual yang baru saja mereka jalani berakhir gagal. Entah apa penyebab kegagalan tersebut. Apakah karena pelafalan mantra yang mereka ucapkan tidak fasih? Ataukah ada faktor lain? Entah. Semua masih menjadi misteri.
"M ... jadi ... apakah ritual kita sudah berakhir?" Suara serak Ruby berwujud Reino menjadi pemecah keheningan sekaligus pemutus kekecewaan tiga orang temannya yang lain.