"Ke mana saja kau, Ruby … kau terlambat satu jam!" ujar seseorang yang suaranya sudah sangat akrab di telinga Reino.
Sebuah tangan langsung saja mencegat lengan Reino saat memasuki café. Ya! Tangan itu adalah Juan. Reino seketika menoleh, matanya langsung saja berbinar karena ia tak perlu susah payah lagi mencari Juan di tengah kerumunan pelanggan.
"Kau tau? Tiap akhir pekan, café ini selalu ramai pengunjung dan kami selalu kewalahan melayani pelanggan. Tujuanku memasukkan kamu ke café ini tak lain adalah sebagai tenaga bantu saat akhir pekan, tapi kau malah datang terlambat. Dari mana saja kau, Ruby? Ada apa denganmu akhir-akhir ini tingkahmu sangat aneh. Kau bahkan sering sekali melontarkan kata makian 'damn it'. Kau kenapa, sayang?" cecar Juan.
"Belum lagi, ditambah dengan tingkah laku bos Reino yang tidak masuk akal. Lihat!" sambung Juan sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah seseorang yang tengah mondar-mandir membawa nampan berisi kopi pesanan pelanggan.
