jam menunjukan jam 11 malam namun Nadia masih berprilaku sama,hingga seorang kiyai mempersilah kan semua yang hadir untuk istirahat dan di persilah kan untuk pulang,
acara sudah tidak kondusif,hidangan yang sudah di sediakan tidak ada satu pun yang mau menyentuh nya,semua terpaku pada kejadian langka di lingkungan ini,dengan serba salah para tamu mulai berpamitan,rombongan tetangga pun pulang,
namun apih masih duduk diam sambil terus memandang ke arah para kiyai yang mulai mengikat Nadia dengan kencang di tiang,
menggunakan kain panjang,agar para kiayi dapat fokus meruqiyah nadia,
benar saja ketika para kiyai membacakan ayat ayat alquran,mata Nadia memerah di kening nya terlihat lebam lebam membiru,Nadia terus menjerit tak terima di perlakukan seperti itu,
sesekali keluar aroma bau anyir yang menyengat dalam ruangan itu,tangan Nadia tertekan kain,hingga membuat Nadia terlihat sangat sesak,
tak tega rasanya tapi kami harus menghargai metode penyembuhan mereka,
Nadia menjarit jerit sambil mengancam para kiyai terutama kakek jubah biru yang bernama Ki sahron,dia begitu tegas mengancam keluar pada makhluk yang merasuki Nadia,yang mengaku ngaku sebagai putri teratai.
DIAM!!!!
'kaaalian ikut campurrr!!!!!
aku akan bunuhhhh keluarga kalian biar tahu rasa...
ancam nya sambil menyeringai
pergii kalian semua jangan ikut campur !!!!!jerit nyaaa membahana
lalu Nadia seperti memerintah kepada diri nya sendiri,untuk mencelakai seseorang...
tak lama Nadia seperti tenang sejenak
namun tak lama kemudian suara Nadia berubah kembali,
suaranya sudah sangat berbeda, terkadang seperti seorang nenek nenek,
terkadang seperti seorang kakekk kakek,
kadang seperti Nadia,terkadang seperti suara wanita yang lemah gemulai,
Nadia terus bernyanyi seperti memuja nyai ontien istri sunan gunung jati,terkadang mengoceh tak jelas,namun aku sedari kecil memang cepat menangkap jampi jampi (kisah ku ada di web novel judul apiih)
segera memperhatikan ucapan nya,dan setau ku,itu bisa menjadi solusi.
" asihan niku Laras sumanding,pakung Wati, cintaku Nang awakmu koyo
tan Hong Tien Mio ..
kalaka Kaliki kala lumpat ka sisi cai sing nyaho ngaran sia,ngaran sia kulit cai tawa tewe tiis ti peting waras ti berang paripurna mecah Sukma ...sing ayuuuu ayuuuu Nadia hahahahahaha tawanya menyambung kata kata yang membingungkan,
namun konsentrasi para kiyai berhenti sejenak
ketika seorang wanita yang sedari tadi duduk manis, seketika menjadi brutall tak karuan,
dan di sambut berbarengan dengan lampu yang menyala, seorang laki laki memanjat tihang persis seperti seekor monyet
di sambung dengan suara deru mobil yang di parkir tepat di depan rumah Nadia,keluarlah
seorang ibu dengan wajah lesu sambil menangis menjarit jerit,
tooolong ada aki sahron???akkkiiii!!!!!
mana aki sahrooonnn jerit wanita itu panik,
aku menunjuk kan keberadaan ki sahron yang semakin sibuk sajja,
"Ki!!!!....ayoooo pulaang,ayoo
cucu muuu ....kesayangan muuuu ,jatuh dari tangga dan kepala nya terbentur pot bunga hingga darah terus terusan mengalir dari kepalanya,
"kok bisaaaa begitu!! anak usia 4 tahun mana bisa keluar dari kamar sendiri!!!! untuk menggapai pintu saja rasanya mana mungkin tangan nya sampai!!! bentak Ki sahron
'' iyaaaa Kiii padahal dia sedang tidur tapi dia turun dari tempat tidur nya dia mengigau,
dia berjalan sendiri kiiii...jerit wanita itu.
tanpa memikirkan apapun Ki sahron meninggal kan kegaduhan di rumah itu dan pergi tanpa pamit,
sedangkan Nadia malah tertawa riang,seperti mengerti apa yang terjadi.
semua yang hadir memaklumi kepanikan ki sahron, lalu seorang kiyai memimpin proses ruqiyah kembali,lalu kiyai itu meminta pada makhluk itu untuk keluar, dengan bahasa yang lembut, dan menetralisir yang lain nya,
"aku tidak akan pernah keluar !!! karna keluarga anak ini menghina putri teratai!!!! dia mengingkari janji,
ucap nya berulang ulang,
hingga
para kiayi mulai menebak nebak.
"apakah anak ini menggunakan susuk teratai??
jawab ibu nya "setahu saya tidak pernah pak kyai,
apakah anak ini ada yang cinta dan menghianati??
atau ada janji pada siapa???
ibu itu terdiam dan menceritakan kisah cinta anak nya yang tidak tersampaikan di masa dulu,
iyaa kiyai laki laki itu orang miskin dan saya tidak menyetujui nya
apa mungkin dia yang buat anak saya seperti ini ucap si ibu yakin.
karna anak saya tidak mungkin menggunakan susuk.
mendengar itu apih ku mendatangi sang ibu dan berkata jangan dulu berasumsi yang bisa menciptakan fitnah,
apih ku seperti tidak setuju akan semua penjelasan itu
'jangan pernah selalu mengiyakan apa kata setan,jangan berfikir dan menebak secara sepihak,
ucap apih santai hingga para kiyai melirik sinis pada apih
siapa dia??
dia adalah ketua pemimpin pondok pesantren alhikamah, jawab seseorang yang mengenal apih ku.
kenapa diam saja,?? tanya seseorang dengan penuh benci.
dengan santai apih ku menjawab
"karna masih banyak para guru yang lebih hebat...
mohon izin ucap apih ku sambil duduk di depan Nadia dan meminta untuk membuka ikatan nyaa
sang ayah pun menuruti kata kata apih dan membuka nya,
"nama kamu siapa ??
kamu darri mana?
dan mau apa??
saya putri teratai
dari Palembang
saya mau bawa anak ini untuk di jadikan selir
karna balasan dari ingkar janji nya,
"putri teratai ya??
kata apih ku seperti tidak ada ketakutan dalam diri nya
putri teratai yang mana??
"saya putri teratai wanita tercantik yang selalu menjaga nyai ontien istri sunan gunung jati,
apih ku tersenyum.".kamu bohong yaaa !!!
siapa nama aslimu??
kalo putri teratai yang kamu maksud yang rela mati demi melindungi sahabat nya,dia bukan orang Palembang dan dia tidak pernah tinggal di Palembang dia meninggal di daerah Cilegon di dekat rawa situ Arum namanya Arumi satardandya,dia wanita hebat dia wanita baik,tidak mungkin berprilaku sangat buruk,
kamu bohong! jelas apih ku tegas,
"ayoo ngomong yang sebenar nya kamu siapa!!!! dan mau apa!!! tinggal kan aanak ini!!
Nadia malah tertawa
wajah Nadia sudah sangat pucatt ..
dan dia menunjuk ku dengan mata penuh dendam
pergii!!! jangan ikut campur!!
atau aku bunuh anak mu itu!!
dia seperti tahu aku anak nya,
aku di minta apih ku untuk melipat tangan di dada dan mengusap ngusap mata dan membaca ayat yang telah di ajarkan apih ku sejak kecil,
ولقد ذراء ما لجهنم كثيرا من الجن والانس لهم قلو ب لا يفقهون بها ،ولهم أعين لا يبصرون بها
aku terus mengulang ayat itu .
aku ketakutan,namun aku semakin sungguh sungguh membacanya,aku baru mengerti kenapa apih tidak mau gegabah,karna dia ingin memproteksi diri nya juga diri ku,
apih membiarkan wanita itu liyaar kembali,
namun saat apih menginjakan kaki nya
dan menghentakan kaki nya,dengan membaca Allahuakbar...
Nadia seperti tidak bisa bergerak
apih pun berkata ...
"ini bukan jin biasa,dia punya kekuatan kekuasaan yang besar,dan harus segera di selesai kan,
ini bukan putri teratai ..dia hanya mengaku ngaku saja,dia adalah jin air turunan dari iblis bernama ASTAROT beelzebul,segerakan nikah kan Nadia sebelum matahari terbit,karna dia akan membawa Sukma nya Nadia,dan pernikahan bisa mengikat jiwa raga Sukma Nadia ucap apih ku meyakin kan semua,dan jika Nadia tidak tertolong dia bisa gila,dan orang yang menolong pengusiran nya akan menghadapi banyak pasukan jin,bukan satu atau dua...mereka bergerombol,jadi atur startegi dan benteng dulu diri sendiri sebelum menolong orang lain,ucap apih sambil menyilang wajah Nadia dengan tangan nya dari kejauhan,
seketika Nadia pingsan tak berdaya,
lalu meniup seluruh badan Nadia dan meminta keluarga untuk menidurkan Nadia,
karna ini sifat nya nya sementara,dia pasti memaksa Nadia untuk ikut bersama nya,
sang ayah menjadi serba salah dan meminta solusi
"lalu bagai mana saya menikah kan anak saya dengan keadaan seperti ini??
apih hanya menjawab musyawarahkan bersama keluarga bapak,ucap apih sambil berpamitan,karna jam menunjukan jam 3 pagi,
dan apih menarik tangan ku,sambil memberikan sorbannnya ke pundakku lalu kami pun pulang.