-Ura-
waahh, setelah melawan mereka tenagaku terkuras habis, aku harus banyak makan agar stamina ku terisi kembali.
"TETEH OYAAA!!BELI BAKSO NYA SATU SAMA ES JERUK NYA SATU YA! INGET BAKSO NYA PEDES!" ucapku teriak.
"SIAP NENG URA!" balas teh oya.
Aku pun mencari tempat duduk yang kosong dan sepi ,karena aku tidak pandai berbicara ke orang lain selain orang yg kukenal. Akhirnya, aku mendapatkan tempat duduk yg kosong, dekat dengan taman univ.
"untungnya tadi gak kelewat batas, coba tadi emosi gua gak gua tahan, pasti nanti dorrr!" gumamku sembari memainkan HP ku.
"sh*t padahal gua rencannya mau makan nasi goreng yang gua buat tadi, ah udh lah buat ntar istirahat selanjutnya aja" gumamku.
"Neng uraaa!!ini baksonya sama es jeruk nyaa" ucap teh oya.
"oiya, makasih ya teh oyaaa!!" ucapku.
"sama sama neng, sendiri seperti biasa ya neng?" tanya teh oya.
"ya nasib teh ini namanya" balasku dengan cengiran.
"padahal geulis loh Eneng nya, mereka katarak atau gimana sih?" ejek teh oya.
"ntah teh, makasih ya teh hehe" cengir ku.
Akhirnya aku bisa makan dengan tenang, lebih baik aku sendiri dibanding bersama dengan seseorang, Karena mereka tidak 𝘔𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬.
"huwaaa enak banget bakso nya" gumamku.
"𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢, 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢..𝘭𝘢𝘳𝘺𝘯𝘢" suara samar seorang pria.
"aaaakhhh!! lagi lagi! ka-kamu i-itu si-siapa!!" ucapku terbata bata sembari menahan sakit kepalaku yang terus bertambah sakit.
"𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘭𝘢𝘳𝘺𝘯𝘢"
lagi lagi suara itu.
"akhhhh!! jangan ganggu ak-" ucapanku terpotong karena aku jatuh pingsan.
...
Dingin, di sini dingin sekali.. apakah di sini ada seseorang? tolong aku.
"𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘳𝘺𝘯𝘢, 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘮𝘶 𝘥𝘪 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵, 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘶𝘪 𝘥𝘪𝘢" ucap seseorang.
"ka-kamu siapaa??ada seseorang disini?!" tanyaku merinding.
"𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘭𝘢𝘳𝘺𝘯𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢, 𝘥𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘢𝘯"
ucap nya lagi.
"dia siapa? dimana? ak-aku hidup sendiri di dunia ini! tidak ada yg peduli denganku!" kataku frustasi.
"𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘳𝘺𝘯𝘢, 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘮𝘶, 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘭𝘢𝘭𝘶𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘶 𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯..𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘭𝘢𝘳𝘺𝘯𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢" ucapnya dan dia menghilang.
...
"nak ura bangun nak!!" ucap seseorang samar.
"ughhh.." ringis ku
"ehhh??aku di mana ini?" tanyaku bingung.
"kamu lagi ada di Rumah sakit nak, kamu tadi pingsan jadi dibawa ke RS" ucap Bu Fitri, dosenku.
"ahh begitu Bu, maaf merepotkan ibu" ucapku.
"kamu di sini dulu ya selama beberapa hari, nanti absen nya biar ibu yang nanggung" ucap Bu Fitri.
"eh gapapa Bu? maaf ya Bu saya merepotkan ibu lagi" ucapku merasa bersalah.
"tidak apa apa nak, kamu sudah ibu anggap anak sendiri" ucap Bu Fitri sembari tersenyum.
"terima kasih Bu" ucapku lega.
"yaudah saya pulang dulu ya ini sudah mau malam, kamu istirahat yang cukup ya ,jangan lupa makan" kata Bu Fitri.
"baik Bu, hati hati Bu" ucapku.
Bu Fitri hanya tersenyum untuk membalasnya , Akhirnya setelah sekian lama aku masuk rumah sakit lagi, padahal Aku gak mau mencium aroma rumah sakit lagi. Haihhh, sakit juga ternyata.
"tadi itu peringatan? atau itu sebuah pesan?" gumamku sembari berpikir.
Sudahlah lebih baik aku istirahat untuk memulihkan kondisiku, hahhh 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 itu membuatku menderita.