/tok tok tok
"permisi tuan saya ingin melaporkan sesuatu, apakah saya dizinkan untuk masuk?" tanya seorang penjaga.
"masuk saja dzeren" balas tuan yg dimaksudkan tadi.
"tuan, hari ini saya melihat nona sedang berada di Rumah sakit" lapor dzeren.
"APAA!?" teriak tuan itu setelah mendengarkan laporan dari penjaganya.
"i-iya tuan, saya melihat tangan nona yang terpasang infus" balas dzeren gugup.
"Dzeren! cepat antarkan saya ke Rumah sakit sekarang!" pinta Tuan itu tanpa pikir panjang.
"ta-tapi tuan" gugup dzeren.
"tidak ada tapi tapian, cepat antarkan saya!" pinta Tuan itu.
Dan saat tuan itu ingin beranjak dari kursi kerja nya, tiba tiba ada suara yang membuatnya berhenti bergerak.
"AKHLES ZERVANT! sudah saya bilang berapa kali untuk tidak menemuinya sekarang!" teriak seorang pria kepada tuan yang bernama akhles itu.
"Ta-tapi kak" balas akhles gugup.
"gak ada tapi tapian Zer, kamu harus bisa melupakan dia!" perintah kakak akhles.
"GAK KAK! AKU GAK AKAN PERNAH NGELUPAIN LARYNA!" balas akhles penuh emosi.
"kamu sekarang udah berani ya akhles! sekarang kamu menolak perintah kakak!?" tanya kakak akhles penuh amarah.
"IYA KAK! AKU MENOLAKNYA BAHKAN AKU TIDAK AKAN PERNAH MELAKUKAN HAL ITU!" teriak akhles emosi.
"fine! kalo itu yang kamu mau...SAYA ARZILAN ZERVANT, BERTARUH BAHWA PEREMPUAN ITU TIDAK MENGINGATMU!" taruhan dari arzilan membuat akhles terdiam.
"Hah..aku sudah tau akan seperti ini, baik aku tidak akan menemuinya sekarang, seperti yang kakak mau" pasrah akhles.
"Nah gitu dong, nurut gini jadinya enak kan" balas arzilan yg tiba tiba sifatnya berubah.
"cih, udah saya duga dari awal, kamu pasti gk akan ngizinin saya buat ketemu laryna" ucap akhles.
"nurut aja dulu sekarang, jangan bertindak gegabah, saya bakal mantau kamu terus" balas arzilan sinis.
"iya iya, saya tau" pasrah akhles.
"yaudah saya mau lanjut latihan dulu, dadaa adekkuuu" ucap arzilan mengakhiri percakapan diantara dua bersaudara itu.
Pada akhirnya akhles tidak dapat menemui laryna, dia harus menuruti perintah kakaknya itu. Tapi, suatu hari nanti, dia akan menemui wanitanya itu. Dia sudah berjanji, bahwa dia tidak akan meninggalkan wanita nya itu, dia harus membuktikannya.
"yasudah dzeren, kamu bisa keluar, terima kasih atas laporanmu tadi. sekarang kamu bisa kembali ke tugas kamu semula" ucap akhles kepada penjagannya itu.
"Baik tuan! saya mohon undur diri" balas dzeren
"𝘩𝘢𝘩, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘶𝘪 𝘮𝘶 𝘓𝘢𝘳𝘺𝘯𝘢, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪" gumam akhles.
...
-Ura-
Pagi ini aku akan pulang ke rumah dan besoknya kembali bersekolah seperti biasa, Di rumah sakit, aku hanya bisa memakan bubur, rasanya tidak enak.
"Akhirnya gua pulang hari ini! yesss!" riang Ura.
/tok tok tok
"yaaaa masuk ajaa" balas Ura.
"Selamat pagi siyra" ucap Bu Fitri.
"ehh Buu fitrriii~" balas Ura.
"iya nih, saya kepagian ya datengnya?" tanya Bu Fitri.
"engga kok Bu, sekarang kan udh jam 10 an hehe" balas Ura.
"kamu udah sarapan belum siyra?" tanya Bu Fitri.
"belum Bu, saya gak mau makanan rumah sakit ah, gak enak Bu, paittt" jawab Ura.
"tapi, kamu tetep harus makan loh, oiya tadi saya sempet beli nasi kuning nih buat kamu" ucap Bu Fitri.
"UWAAA, Bu Fitri dabesstt deh pokoknya" balas Ura senang.
"nah gitu dong, makan yang bener" ucap Bu Fitri gemas.
Akhirnya Bu Fitri datang dan membantu Ura membereskan barang barang bawaannya, Walau begitu Ura sudah menganggap Bu Fitri seperti kakaknya, karena umur mereka yang tidak terlalu jauh berbeda. Sekarang umur Bu Fitri sudah hampir 26 tahun, dan Umur Ura yang sudah masuk 20 tahun.
"siyra, ini apa ya?" tanya Bu Fitri sembari menunjukan sebuah kotak hitam yang berlogokan 𝓜.
"hah 𝓜 ? kotak hitam? kayaknya saya gak bawa itu ke sini deh Bu" balas Ura bingung.
"yaudah ini saya masukin ke dalam tas kamu aja ya?" tanya Bu Fitri.
"oke deh Bu" jawab Ura.
/beberapa jam kemudian..
"pasien bernama laryna jasyra sudah diizinkan untuk pulang ke rumah nya, dan menjalani rawat jalan" ucap perawat.
"baik sus, terima kasih ya sus atas bantuannya" ucap Bu Fitri membungkukkan punggungnya.
"iya Bu sama sama, hati hati ya Bu" balas perawat itu.
"ya sus" balas Bu Fitri.
"okay, sekarang kita pulang ya siyra" ajak Bu Fitri.
"okaayy Buu!! leegoo!!" ucap Ura riang.
...
dari kejauhan, ada sepasang mata yang melihat kearah laryna yang sedang gembira atas kepulangannya.
"setidaknya aku bisa liat senyum kamu lagi ryina" ucap lelaki itu yang diakhiri senyuman.