"Yang namanya teman sejati tuh kayak Dia yang selalu ada dalam kondisi apapun"
********
"Mah, Ragis lapar dari kemarin belum makan. "
Ragis berjalan lesu menuju meja makan dengan perut yang sudah kriuk-kriuk khas orang lapar.
"Apa lapar? enak saja kau bilang lapar padaku. Kau pikir nyari duit buat beli beras itu mudah?" jawab wanita paruh baya berbaju merah itu. Yeni---mamanya Ragis.
"Tapi kan mah, tadi aku yang masak nasinya,"
"Iya terus kalau kau yang masak nasi, kau pikir akan dapat jatah makan hari ini? tidak ragista. Jangan harap," ucap Yeni dengan penuh penegasan.
Sementara Dimas---papanya Ragis bersikap biasa saja. santai seperti tidak terjadi apa-apa. Pria paruh baya itu hanya fokus mengunyah makanan.
Dan juga satu lagi. Zulia---kakak perempuan Ragis juga sama. Fokus pada makanannya. seperti Dimas. Licik? tentu. Mereka cuek bebek bagai tak peduli sedikitpun.
Ragis menundukan kepalanya sambil menatap lantai dengan tatapan nanar. Harapannya untuk bisa makan siang ini pupus sudah.
Apa yang harus ia lakukan? Pergi ke rumah Amella atau mulung makanan di depan halte bus kota. Biasanya di sana banyak sisa makanan bekas orang-orang yang habis makan dari warnas.
Sebenarnya kemarin Ragis sudah mendapat gaji bulanan. Tapi gaji tersebut ambil paksa oleh Zulia begitu Ragis tengah menghitungnya dan berniat untuk disimpan di bawah lemari.
Gaji bulanan? Iya, Ragis terpaksa harus bekerja di sebuah kedai Ice Cream untuk makan sehari-hari. Kalian perlu tahu, kedua orangtuanya tidak peduli sama sekali padanya. Biaya sekolahnya? Ah rasanya Ragis tidak perlu memikirkan hal itu karena ia mendapatkan beasiswa sejak SMP.
Apalagi besok hari pertama Ragis resmi menjadi siswi Kendati International High School. Sekolah elite setara dengan SMA.
"Eh mau ke mana kau?" Suara cempreng Yeni menghentikan langkah Ragis.
"Ma-mau ke l-luar," jawab Ragis dengan lemas. Saking laparnya.
"Gak bisa. Kau harus cuci piring, bersih-bersih rumah, nyetrika baju. "
"Apa?"
"APA KAU BILANG? HEH, KAU ITU MASIH MUDA. JANGAN-JANGAN TELINGA KAU BUDEK?" Kini nada bicara Yeni semakin melengking. Bisa jadi tetangga sebelah mendengarnya.
Ditariknya tangan Ragis dengan cekat oleh Yeni hingga Ragis semakin pusing dan kelimpungan. "M-mah, Ragis mau diapain?"
"Di sop. Ya kau harus kerjakan perintahku tadi. Jelas?" nada bicara Yeni masih belum rendah.
"I-iya." Pandangan Ragis semakin gelap, dan suara keras Yeni semakin kecil bahkan nyaris tak terdengar.
***********
"Papski bangga sama kamu Rafka. Makin gede kamu makin ganteng aja." Pria paruh baya itu memuji anak lelaki satu-satunya. Sebut saja Om Arya.
"Eheh iya dong Paps, Rafka dilawan," bangga Rafka.
"Iyalah Paps, Mamskinya juga cantik. Kalau Mamskinya jelek Rafka gaakan ganteng kayak gini," sambung Lulu---Mama Rafka.
"Siapa kira, Rafka ganteng itu nurun dari Papski. Beuh Mamski gatau aja waktu papski muda banyak yang naksir."
"Pede tingkat monas Papski," ledek Lulu dengan menampilkan wajah kesalnya.
"Udah ya, yang adil itu Rafka ganteng karena udah kodratnya."
"Lagian ya papski kalau muji tuh 'Papski bangga karena prestasi futsal Rafka makin baik' jangan cuma muji ganteng aja. Kalau itu mah warga se Indonesia juga tahu," cerocos Rafka yang hampir keselek makanannya.
"Kamu tuh pinter Rafka, tapi kamu malas belajar. Jadinya bego. Yang dipentingin futsal mulu," celetuk Arya.
"Huh papski mah serba salah. Oranglain pengen punya anak kayak Rafka, pemain futsal terbaik dalam team. Papski malah ngejelek-jelekin." Rafka bicara panjang lebar hanya dengan orang-orang terdekatnya.
"Aduhduh iyaa papski gimana sih, mamski aja bangga sama My litle prince Rafka." Lulu membela Rafka bagai anak kecil.
"Besok kan kamu jadi anak SMA, papa mau kamu perbaiki nilai kamu. Belajar yang rajin." Arya menegaskan. Rafka tanpa ekspresi.
Arya meminum airnya hingga tandas. Berdiri, merapikan dasinya, dan mengambil kunci mobilnya.
"Papski berangkat sekarang yang mams, dan Rafka. Papski pamit." Kemudian Arya keluar rumah.
"Duuuh ini gimana ya? Mamski takut Rafka," gerutu Lulu dengan wajah tak tenang.
Rafka menatap bungung Lulu. "Kenapa Mams?"
"Mamski takut kalau papski kamu selingkuh,"
Rafka menarik nafas dalam-dalam, menahan tawanya yang hampir menggelegar. Mau tertawa tapi ia takut dosa.
DrrttDrrttt
Handphone milik Rafka bergetar. Menandakan ada seseorang yang menelponnya.
"Ngapain lo?"
"Raf anter gue kuy mo beli ikan cupang baru"
"Gila lo kemaren baru aja lo beli"
"Ya kan pengen beli lagi biar makin banyak"
"Gue yakin bentar lagi rumah lo jadi ternak ikan cupang,"
"Bangsat lo"
"Yaudah cepet nyamper. Gercep"
"Siap boscabe"
"Boncabe goblok"
Tutt
Wisnu---teman Rafka yang satu itu mendapat julukan raja ikan cupang di sekolahnya. Karena di manapun dan kapanpun yang Wisnu pikirin hanya ikan cupang peliharaannya.
Dan satu lagi Anjas---teman Rafka yang satu ini paling suka sana Donat. Kalau ketemu donat udah kayak orang habis puasa setahun. Di sekolahnya mendapat julukan raja Donat. Karena kalau jajan pasti jajan donat. Mereka udah temenan akrab sejak awal SMP.
"Grabfood! Grabfood!"
Suara teriakan dari balik pintu rumahnya terdengar begitu menyaring. Tunggu! Perasaan Rafka tidak memesan makanan lewat Grabfood. Jangan-jangan si Mas-nya nyasar. Alias salah alamat. Lah jadi kek judul lagu.
Setelah dibukanya pintu rumah oleh Rafka, seseorang di balik sana tersenyum watados. Ternyata bukan mas-mas Grabfood tapi si raja ikan cupang. Wisnu.
"Sialan lo! Dah balik aja sono ke rumah lo," kesal Rafka.
"Yaelah baperan bang Rafka mah," ledek Wisnu dengan santudetuy. Alias santuy.
"Anj---"
"Aenjeaye," potong Wisnu malah nyanyi.
"Gue ajakin Anjas sih sebenarnya tapi katanya dia gak bisa. Sibuk."
"Halah so sibuk tu orang. Palingan lagi mukbang donat," ceplos Rafka yang diiringi gelak tawa oleh Wisnu.
"Kalau nggak lagi mukbang pasti lagi nonton Plakor,"
"Drakor bego. Kuy lah cabut." Rafka memarkirkan motor Ninjanya lalu melajukan motornya.
"Yang namanya teman sejati tuh kayak Dia yang selalu ada dalam kondisi apapun." Wisnu bergumam di tengah perjalanan.
*
*
_♥♥♥♥ To Be Continued♥♥♥♥_
Follow IG : @Nurhaaa_ss.
FYI itu yang di atas foto Ragis😄
Vote dan komen nomber satu♥ ditunggu ya flen😋 Kalau ada tipo kasih tau yaa👌