Li Zheng Yu sudah memarkirkan mobilnya di depan rumah Fang Yin. Mengamati rumah itu yang masih sepi. Entah belum bangun atau sudah pergi bekerja.
Pria itu tetap menunggu sampai setengah jam lamanya. Ia sudah tidak sabar ingin mengetahui cerita dari Fang Yin. Hal itu membuat pikirannya tidak tenang sebelum memastikannya.
Tidak lama kemudian keluarlah seorang gadis muda dari dalam rumah. Ia tampaknya bersiap-siap hendak pergi bekerja. Alisnya saling bertautan saat melihat mobil yang terparkir di depan rumahnya.
Fang Yin mengeratkan pegangannya pada tali tas. Setiap ada tamu yang datang ke rumahnya, ia menjadi was-was. Khawatir mereka akan menagih hutang yang mungkin dipinjam oleh orang tuanya.
"Semoga bukan rentenir," gumam Fang Yin. Sudah cukup Xiao Yi yang berkorban untuknya. Bahkan setelah malam itu mereka belum pernah bertemu lagi. Mereka hanya sekedar mengirimkan pesan atau terkadang mengobrol lewat telepon.