Seandainya saja tahu lebih awal akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pasti suaminya tidak akan kedinginan.
"Tidak perlu meminta maaf. Kau sudah melakukan sesuatu yang benar."
Ceklek …
Tiba-tiba saja pintu terbuka, kaki Xiao Yi beralih bersamaan tubuhnya yang memutar. Sampai kepala Li Zheng Yu tak lagi berada di pangkuan Xiao Yi. Bahkan lutut Xiao Yi tanpa sengaja mengenai kepala Li Zheng Yu.
"Aduh," rintih Li Zheng Yu. Hantaman kaki Xiao Yi membuat kepalanya berdenyut.
"Ah, maaf." Xiao segera membantu Li Zheng Yu.
"Xiao Yi, apa yang kau lakukan pada suamimu?" ujar Ying Yue. Tadi ia sempat melihat apa yang terjadi.
"Aku tidak sengaja, Bu," tukas Xiao Yi sembari meringis.
"Lain kali berhati-hatilah, bagaimana jika Li Zheng Yu sampai gegar otak karena ulahmu?" tukas Ying Yu sembari meletakkan nampan di atas nakas.
"Aku tidak apa-apa, Bu," terang Li Zheng Yu setelah posisi kepalanya cukup nyaman.
