Liu Qiang mencoba melepaskan telinganya dari tarikan Li Zheng Yu yang membuatnya terasa seperti hampir copot.
"Aduh, Tuan Li. Telingaku sakit," erang Liu Qiang sembari meringis.
Li Zheng Yu menarik secara paksa Liu Qiang agar keluar dari pintu gerbang. Terpaksa ia melakukan sedikit kekerasan agar Liu Qiang meninggalkan kediaman mereka.
"Tuan Li?" Xiao Yi memijat pelipisnya, tidak tahu bagaimana menghentikan Li Zheng Yu agar tidak berbuat terlalu jauh.
Melihat Liu Qiang yang meringis membuatnya tidak tega.
"Tuan Li, sudah hentikan," sergah Xiao Yi seraya berjalan mengikuti mereka yang sudah berada di tengah-tengah jalan.
"Itu salahnya karena sudah mengganggu orang malam-malam dan tidak mendengarkan perkataanku. Apakah kau ingin aku besok memecatmu karena datang terlambat?" ancam Li Zheng.Yu dengan nafas yang memburu.
"Aku janji tidak akan datang terlambat besok, Tuan Li," ujar Liu Qiang sembari memegang telinganya yang terasa panas.