Ying Yue melangkah dengan cepat menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan. Hatinya berdebar tidak karuan karena cemas sesuatu yang buruk terjadi pada putrinya.
"Dokter, bagaimana keadaan putriku?" tanya Ying Yue dengan cepat.
Dokter wanita tersebut mengusap keningnya dengan tisu untuk menghilangkan keringat sebelum menjawab. Pekerjaan malam ini cukup melelahkan sekaligus mendebarkan.
"Dokter, cepat katakan sesuatu," desak Yung Yue yang sudah tidak sabar.
"Sabarlah sedikit, Bu," ujar Xiao Yi.
"Kau bisa bersabar karena kau pasti sangat senang jika sesuatu yang buruk terjadi pada Xiao Ling," tuding Ying Yue.
Xiao Yi hanya bisa mengusap dadanya yang terasa sesak karena tudingan ibunya cukup menyakitkan. Padahal bukan dirinya yang senang, melainkan Xiao Ling yang ingin membunuhnya.
Namun Xiao Yi tidak ingin membantah karena ibunya pasti akan tetap membela Xiao Ling seburuk apapun yang diperbuatnya.