Shanghai,
Li Zheng Yu sudah menyelesaikan urusan pekerjaannya. Dari Guilin mereka langsung pergi ke Shanghai untuk menjemput Mei-Yin di tempat orang tuanya.
Selama di dalam perjalanan dari bandara, Xiao Yi gugup tidak menentu. Ia benar-benar takut bertemu dengan mertuanya, terutama ibu Li Zheng Yu dan keluarganya yang lain.
Untuk masalah Li Shizhen sepertinya tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan. Xiao Yi yakin ayah mertuanya tidak marah atas apa yang terjadi.
"Kenapa tanganmu dingin sekali?" tanya Li Zheng Yu saat menggenggam jemari Xiao Yi.
"Tuan Li, sebaiknya kita tidak usah menginap. Kita langsung kembali ke Shanghai saja," ajak Xiao Yi dengan wajah memelas. Wajahnya terlihat pucat tidak seperti biasanya.
"Apakah kau tidak berniat mengunjungi orang tuamu?" tanya Li Zheng Yu. Sebagai suami yang baik ia juga harus mengingatkan Xiao Yi tentang orang tuanya.