Li Zheng Yu menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Jika boleh memilih ia juga tidak ingin terjadi perpisahan. Namun semuanya sudah terlanjur dan tidak bisa dicegah.
"Tuan Li, dimana Zhaoxing?" tanya Xiao Yi sembari mengedarkan pandangannya untuk menemukan keberadaan Zhaoxing yang tidak tampak.
Baru kali ini Xiao melihat mereka berdua marah-marah mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.
Li Zheng Yu lalu menegakkan kepalanya untuk memandang ke arah Xiao Yi tanpa menjawab pertanyaan Xiao Yi.
"Dimana Mei-Yin?" tanya Li Zheng Yu.
"Dia sudah tidur," sahut Xiao Yi tetap dalam posisi berdiri.
"Kemarilah." Li Zheng Yu menepuk sebelahnya agar Xiao Yi duduk di sampingnya. Tidak tahan lagi pura-pura marah selama hampir dua hari.
Baru saja Xiao Yi hendak menghempaskan tubuhnya, Li Zheng Yu sudah terlebih dahulu menarik pergelangan tangannya sehingga Xiao Yi terduduk di pangkuannya.
"Tuan Li, biarkan aku turun. Jangan sampai Zhaoxing tahu akan hal ini," ujar Xiao Yi.
