Li Zheng Yu merasakan gairah yang berbeda dari mantan istrinya. Kali ini rasanya luar biasa hingga ia semua perasaannya melambung tinggi.
Tubuhnya seolah-olah masuk ke dalam rongga sempit yang di dalamnya terdapat surga. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
"Tuan Li, sakit," rintih Xiao Yi. Semua tulangnya terasa remuk saat Li Zheng Yu menggerakkan tubuhnya. Air mata semakin tak terbendung lagi. Ternyata benar rasanya sesakit itu.
Li Zheng Yu seketika menghentikan aktivitasnya. Ia terlalu menikmati apa yang sedang dilakukan hingga sejak tadi tidak menyadari rintihan wanita yang di bawahnya. Tangannya terulur mengusap air mata yang tampak jelas membasahi pipi Xiao Yi.
"Sakit," rintih Xiao Yi dengan rasa sakit yang berusaha ditahan.
"Bertahanlah, sebentar lagi tidak akan terasa sakit lagi," ucap Li Zheng Yu seraya mengecup kening Xiao Yi.
"Ini sangat sakit," lirih Xiao Yi dengan nada yang terdengar begitu manja.
"Tahan sebentar lagi."