"Memangnya apa yang ingin kamu bicarakan padaku katakan saja!" sebenarnya, Arsyla sudah merasa sangat tidak enak dengan firasatnya tapi mau tidak mau dia tetap harus mendengarkan fateh selagi Fatih tidak kurang ajar dan berkata sesuatu yang tidak seharusnya dikatakan mungkin tidak masalah. Dia masih bisa main toleransi itu.
"Tadi Maria mengabariku mengatakan bahwa dirimu sakit dan hampir pingsan. Setelah aku membaca isi pesan tersebut aku langsung panik menanyakan kepada dia keluar dari kelas dan menelepon.
Harusnya tidak jadi masalah karena dia juga tahu seperti apa aku masa laluku yang ada kaitannya dengan dirimu tapi ternyata tidak ketika di mobil tiba-tiba dia marah dan menunjukkan kecemburuannya yang seolah bukan seperti dirinya.
Dia juga mengatakan Bagaimana apabila setelah menikah dengannya aku malah menjadikan dirinya pelampiasan aku jadi berpikir bagaimana jika perkataan Maria itu benar-benar terjadi Bukankah aku berdosa dan hati Maria jadi menderita.