"kenapa Kok tiba-tiba bertanya seperti itu? Memangnya kelihatan apa Aku ini masih suka sama dia dan mengharapkan dia Apakah aku terlihat memaksa agar dia memikirkan kembali dan bersedia menerimaku saat bertemu tadi? Sepertinya tidak," jawab Fatih sambil fokus dengan kemudinya.
"Saat mengetahui bahwa dia sakit kau terlihat begitu panik bahkan kau juga menawarkan diri untuk mengatakan dia pulang padahal dia juga belum tentu mau kan diantar pulang sama kamu?" ucap Maria lagi dengan muka jutek.
"Aku kan udah kenal sama dia lama dan lagi almarhum suaminya adalah teman terbaikku udah seperti aku dan Dion bahkan almarhum Mas Rayan itu sudah seperti kakak kandungku.
Apakah nggak wajar apabila aku merasa kasihan atas apa yang telah menimpa dia?