Hari yang ditunggu-tunggu oleh Fatih akhirnya pun tiba. Dia merasa sangat senang sekali bahwa Akhirnya sekarang sudah bisa mengajak jalan Lutfi dengan bebas Karena arsila telah memberi izin.
Tidak masalah baginya sekalipun arsila tidak ikut serta bersama dirinya. Selama tapi masih menyukai dirinya, Bukankah masih ada kesempatan untuk bisa dekat dan memecat terus arsila?
"Om Fatih!" seru seorang bocah laki-laki sambil menatap kegirangan ke arah dirinya yang baru saja turun dari mobil.
Bocah itu tidak sendirian dia berada di depan rumahnya bersama dengan seorang wanita yang tak lain wanita itu adalah ibu si bocah.
"Assalamualaikum,"ucap hati setelah masuk ke dalam pagar yang tidak dikunci.
"Waalaikumsalam mau duduk dulu, atau kita langsung berangkat saja, Om?" tanya bocah tersebut dengan sangat antusias dan juga sangat ramah sekali lain halnya dengan ibu si bocah yang hanya diam dan menjawab salamnya lirih serta menunjukkan senyuman tipis yang cenderung pelit.