Chereads / SELAKSA CINTA UNTUK BIDADARI / Chapter 156 - HIDAYAH

Chapter 156 - HIDAYAH

"Orang Islam itu mengutamakan adab. Aku ini adalah kakakmu. Tidak pantas kau hanya memanggil ku dengan nama saja.

Orang dengan segudang ilmu, tanpa memiliki adab, sama halnya dengan sampah. Tak berharga," ujar Fatih lagi. Masih dengan ekspresi yang sama.

"Iya iya maafkan aku selama ini aku tidak memiliki adab. Selain itu orang tua kita juga membiarkan Aku memanggilmu hanya dengan mereka tidak pernah menegur apalagi memberi contoh. Kak Fatih, maafkan aku, ya?" ujar Greenvele.

"Iya, sama-sama. Ya sudah, ayo ikut aku!" ujar Fatih mengajak serta sang adik ke kamar mamanya. Mereka berdua sama-sama menuju kamar mamanya.

Rupanya ketika Fatih pergi meninggalkan Margarita di kamar wanita itu juga tengah bersiap mengenakan pakaian muslim lengkap dengan jilbabnya.

Jelas itu membuat kedua putra dan putrinya yang tengah melihat hal itu menjadi takjub.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS