"Beli seperlunya saja dulu. Nanti, kalau anak kita sudah gede, dan jika ada banyak pakaian yang tidak muat ya beli lagi. Tidak masalah, kan?" jawab Irfan dengan sangat entengnya.
"Ih, Mas… Kenapa harus seperti itu, sih? adek kan pengennya sekalian beli, supaya kita tidak dikit-dikit pergi ke toko baju. Kan ada banyak hal yang kita lakukan. Kita ini bisa dikategoreikan adalah orang yang sama-sama sibuk," jawab Ruroh, sok benar dan sok bijak sekali.
Irfan tersenyum tipis. Sangat tipis sekali. Jika tidak dilihat dengan sangat teliti, maka tidak akan nampak senyuman itu. dalam hati pria itu berfikir, betapa cerdasnya Wanita yang ia nikahi ini. Kenapa, selalu saja bisa memenukan jawaban dan alasan yang tepat untuk mendapatkan keinginannya. Namun, meskipun begitu, jelas itu tidalakah membuat pendirian Irfan tergoyahkan.
