Setelah tiga bulan terus bersembunyi dan menghindari diri dari Arsyla, Nur pun sadar. Dia tidak bisa selamanya seperti ini terus.
"Mau sampai kapan Nur kamu begini terus cepat! Sapa lah dia!" ucap Nur untuk dirinya sendiri.
"Arsyla! Apa kabar, kamu? Sepertinya sudah beberapa hari ini kamu absen tidak mengajar ya?" tanya Mbak Nur dengan ekspresi yang sedikit canggung. Sebab Sudah beberapa lama ini dia terus saja menghindar dan tidak menyapa arsila meskipun keduanya berpapasan.
Namun akhirnya ia pun sadar itu bukanlah yang tepat itu salah karena yang namanya sahabat selamanya akan terus bersama tak peduli apapun yang terjadi selama tidak ada yang saling menghianati.
"Iya Mbak kebetulan banget ada acara di kantor. Kemarin itu para anggota Persib mengadakan santunan untuk anak yatim di beberapa panti asuhan dan juga dari kampung ke kampung. Karena sibuk banget makanya arsila izin tidak mengulang dulu." ujar Arsyla dengan sangat terbuka.