"Abah tahu, banyak ilmu yang kau dapatkan saat masih di pesantren dulu. Tapi, selama ini yang kau kehtahui hanyalah materi saja. praktek menunggunakan ilmu itu kau belum pernah. Bisa jadi, jika kau sudah dihadapkan langsung kamunya malah gak kuat menahan diri dan melupakan semua ajaran-ajaran yang kau dapatkan selama ini. Karena, praktek itu jauh lebih sulit dari hanya sekedar baca teori dan materi, Fatimah," ujar Abah Rahman sambil tersenyum memandangi putrinya yang nampak sangat menggebu-gebu.
"Nanti, setiap sari sabtu malam minggu, abah akan minta pak Sholeh mengantar kamu untuk ikut ke acara yang diadakan oleh umi Zaenab saja, lah. Kamu di sana nanti bisa bertanya dan slaing bertukar pengalaman dengan mereka-mereka yang juga mencari ilmu pada umi Zaenab," ujar abah Rahman tak mau berpanjang lebar.
"Baiklah. Fatimah setuju Abah. Tapi, jika kelak Fatimah menagih janji abah juga abah pasti bersedia, kan?" tanya gadis itu lagi penuh harap.