Chereads / Manusia_Terakhir / Chapter 2 - Chapter 1-Arti dari kehidupan

Chapter 2 - Chapter 1-Arti dari kehidupan

"Percuma saja walau aku melawan, pasti pada akhirnya aku..."

Di SMP Joe punya beberapa sahabat yang dekat dengannya, Joe bersama ketiga sahabatya pulang sekolah selalu pulang bersama dan pergi ke tempat rahasia mereka yang dimana tempat rahasia itu adalah pemandangan kota yang sangat indah, tempat rahasia kami belum didatangi siapapun, Mereka selalu berteriak untuk melepas lelah dan penat karena pelajaran disekolah.

Tapi terjadi kejadian yang sangat menghancurkan Joe, hari itu Joe dan salah satu sahabatnya bernama doka bertengkar dengannya, mereka bertengkar karena sebuah kesalahpahaman saat itu melihat pacar doka bernama Silvia, dia terlihat mencari sesuatu.

"Hai silvia, kamu sedang apa, kamu seperti kehilangan sesuatu?"

"Oh joe iya aku sedang mencari kalung ku yang terjatuh, aku harus mencarinya sampai ketemu karena itu pemberian nenekku"

"Aku akan membantumu mencarinya, pasti kalung itu sangat berharga untukmu"

"iya... kalung itu sangat berharga itu pemberian nenekku sebelum ia menninggal"

"Sebaiknya kita berpencar agar lebih mudah ditemukan"

"baiklah"

Setelah mencari cukup lama akhirnya Joe menemukan kalung silvia yang terjatuh di sela sela rerumputan yang cukup lebat.

"Silvia! aku menemukannya"

"Kau sudah menemukannya! terima kasih joe aku sangat berterima kasih padamu, kalung ini sangat berharga untukku"

"hehe tidak masalah sebaiknya kau perbaiki kalung mu itu sepertinya pengaitnya sudah rusak"

"Kau benar, ayo sebaiknya kita bergegas ke sekolah 5 menit lagi jika tidak kita akan terlambat"

"kau benar gawat, ayo kita bergegas"

Sejak saat itu Joe dan silvia cukup dekat dan doka pun tidak mempermasalahkan hal itu, tapi lama kelamaan doka seperti menjaga jarak dariku setiap kali mengajaknya berbicara doka selalu menghindar dan tatapannya seperti sangat kesal padanya. Katagi salah satu sahabat Joe juga tidak tahu mengapa doka seperti itu setiap kali katagi bertanya doka selalu menjawab tidak ada apa apa, sampai pada akhirnya Joe bertanya ke doka mengapa ia seperti itu padanya, doka berkata ia putus dari pacarnya gara garanya, Joe pun heran mengapa ia jadi penyebabnya.

"Doka apa maksudnya kenapa kau menyalahkan ku?"

"Sejak kau membantu silvia mencari kalungnya dia suka padamu dan juga sejak itu dia semakin jauh dariku"

"Apa...doka dengarkan aku yang aku lakukan murni hanya ingin membantunya aku tidak ada niatan lain seperti mendekatinya"

"Alasanmu itu sudah basi di telingaku, mulai hari ini jangan dekati aku dan bicara lagi padaku, mengerti"

"Doka kita dapat bicarakan hali ini! "

"Pergi jangan dekati aku!"

Sejak itu Joe dan katagi tidak pernah bersama doka lagi dan katagi harus pindah sekolah karena keluarganya punya bisinis di daerah lain yang mengharuskan mereka pindah.

"Joe jaga dirimu baik baik ya, sebaiknya kamu berhati hati dengan doka aku merasa dia akan melakukan sesuatu hal buruk padamu"

"Jangan khawatir aku akan menjaga diri dengan baik dan tidak mungkin doka akan berbuat jahat padaku kita sudah bersahabat sejak kecil"

"Kau benar kalau bisa berbaikan lah dengannya ya"

"Aku akan mengushakannya hehe"

"Baiklah aku pergi dulu ya, walaupun kita jauh kita tetap bersahabat"

"Jaga dirimu ya katagi! "

Tapi sejak kepindahan katagi orang orang disekolah melihatku dengan tatapan sinis, mereka seolah jijik dengannya, Joe sama sekali tidak tahu penyebab mereka melihatnya seperti itu dan doka dia seperti tersenyum bahagia, pada keesokan harinya saat ke kelas Joe melihat mejanya sudah dicoret coret dengan berbagai tulisan tapi yang paling mencolok adalah Joe norstein seorang manusia bermuka dua yang hanya bisa bersembunyi di belakang pelindungnya" Joe cukup terkejut dengan tulisan ini, apa maksudnya semua ini, tiba tiba orang orang mulai membicarakannya dengan nada sinis.

"Lihatlah dia aku dengar dia seorang pengintip pakaian dalam wanita dan juga dia sering mengambil gambar mu diam diam"

"Apa! menjijikan sekali dia, mentang mentang ada katagi yang selalu melindunginya dia bisa seenaknya"

Joe tidak tahu kenapa mereka seperti itu padanya tapi yang pastinya Joe tahu pelaku dari semua ini yang dimana tidak lain sahabatnya yaitu doka, dia secara sengaja menyebar berita palsu tentangnya agar ia dibully oleh semua orang, sampai ia SMA itu tetap berlanjut tapi walaupun begitu Joe tetap menyelesaikan sekolahnya dan masuk perkuliahan yang jauh dari rumahnya, karena bullyan dari SMP sampai SMA Joe lebih memilih menyendiri dari pada berteman seperti yang lainnya, doka ternyata masuk ke tempat dimana Joe kuliah dia mulai menyebar gosip dan berita tidak benar itu lagi bahkan para dosen pun percaya akan hal itu, tapi sampai pada saatnya ternyata orang tua Joe dengar tentang semua gosip palsu yang dibuat oleh doka, walaupun telah Joe jelaskan ke orang tua ku bahwa itu semua tidak benar mereka tidak percaya dan sejak itu Joe kehilangan komunikasi dengan orang tuanya, Joe merasa hidupnya hancur berantakan ia jarang ke kuliah, sampai pada saat itu Joeberkata apakah ini akhirnya dan tertidur.

"Tapi ini bukanlah akhir dari segalanya! walaupun aku dihina di buang oleh orang lain bahkan orang tua ku sendiri, aku tidak akan menyerahkan akan hidupku dengan mudah!!!"

"Apa apaan manusia itu apa dia jadi gila?"

"Majulah kau monster jelek aku tidak akan diam saja dan dibunuh olehmu!"

Orc itu mengamuk dan melaju ke arahnya dengan membawa senjata kapak raksasa yang dibawanya, orc itu mengayunkan kapaknya ke arah Joe tapi pergerakannya lambat sehingga Joe bisa menghindarinya, tapi serangannya sangat menakutkan sekali serangannya dapat dengan mudah membelah tanah, melarikan diri pun percuma tidak ada jalan keluar ditambah penjaganya sangat banyak.

note: (orc mirip dengan manusia tetapi mereka mempunyai gigi yang tajam dan cukup panjang, tubuh orc sendiri berwarna hijau dan sangat besar)

"Lihatlah manusia itu hahaha! sampai kapan kau terus menerus menghindar orc itu bukan sembarang orc"

Orc itu mengeluarkan botol berisikan cairan biru dan meminumnya, selepas meminum cairan itu orc melepas senjatanya tiba tiba orc itu menjadi sangat cepat Joe terkena pukulan orc itu dan terpental cukup jauh, seketika terkena pukulan itu Joe pingsan sebentar dan bangun lagi.

"Orc itu... apa apaan tadi kenapa dia menjadi sangat cepat dengan ukuran tubuh sebesar itu"

"Hei hei dia masih bisa bangkit setelah kena pukulan fatal seperti itu, bahkan elf berperingkat emas saja akan tumbang terkena pukulan itu, the destroyer habisi dia sekarang jangan bermain main lagi"

"Diamlah kau elf pengecut, akan ku kalahkan makhluk kesayangan mu ini dan akan ku seret kau kesini juga!"

Tiba tiba Joe merasakan di pikirannya ada seperti seseorang yang berbisik "konsentrasi dan biarkan kekuatan mengalir ditubuhmu lalu lepaskan" Joe pun menuruti bisikan itu berkonsentrasi dan menutup matanya, Joe merasakan ada sesuatu yang mengalir ditubuhnya rasa sakit karena pukulan orc itu juga hilang, Orc itu berlari dengan cepat di depannya, Joe melihat orc itu tepat di depannya, tapi saat Joe membuka matanya orc itu seperti slow motion di sekitarnya juga semua pergerakannya juga slow motion, lalu terdengar lagi bisikan ditelinga ku dan berkata "pukulah orc itu dan jangan terlalu keras" , Joe pun menuruti semua bisikan itu tiba tiba orc itu terpental keluar sampai melubangi arena, Joe terkejut bukan main bagaimana bisa ia memukul orc sebesar 3 mobil dalam sekali pukulan dan orc itu tidak bangun lagi.

"Orc yang tak terkalahkan dalam pertarungan apapun kalah dengan manusia rendahan! tangkap manusia itu dan panggil elf assassin peringkat emas?!"

"Kesempatan aku harus lari dari sini!"

Tiba tiba bisikan itu kembali lagi dan berkata "bayangkan sebuah lingkaran dan masuk ke lingkaran itu" Secara spontan Joe melakukanya saat hampir diserang oleh para elf, ia masuk ke lingkaran itu dan ia telah berpindah ke tempat sebuah reruntuhan aneh.

"Apa yang terjadi?! dimana manusia itu cepat segera cari manusia itu sampai dapat!"

"Baik!"

"Manusia itu jangan jangan..."

Joe berpindah ke tempat reruntuhan aneh yang banyak sekali pedang, zirah dan yang lainnya.

Joe melihat-lihat apakah ada monster atau yang lainnya dan sepertinya tempat ini aman. Joe berkeliling melihat banyak sekali kehancuran dan lainnya, suara bisikan itu tidak terdengar lagi tapi ada sesuatu yang sangat mengejutkannya di tembok ini ada pesan bertuliskan bahasa indonesia yang berarti ada manusia yang sama denganku datang ke dunia ini.