"Pangeran Xie, lihatlah ini, aku telah membuatkanmu jubah kebesaran yang nanti akan kau gunakan pada acara pengangkatanmu menjadi Putra Mahkota. Aku harap kau bisa menyukainya, ini bahkan jauh lebih indah dan mewah bila dibandingkan dengan jubah kebesaran milik Liao Xuan dulu. Dan aku sangat yakin, kau akan sangat cocok mengenakan jubah ini, putraku akan sangat tampan dan rupawan dengan jubah yang sangat berharga ini. kau tahu tidak ada sosok yang pantas untuk menyandang gelar ini selain kau. Lihatlah… lihatlah," suara serak itu terhenti, kemudian si empunya suara tampak sedang menggenggam tangan putra kesayangannya. "Kau sangat gagah dan tampan, kau adalah satu-satunya Pangeran yang paling pantas menyandang gelar calon Raja berikutnya di kerajaan langit ini. jangan pernah merasa kecil hati atau pun cemas atas apa pun itu. karena apa pun yang telah ditakdirkan milikmu akan tetap menjadi milikmu apa pun yang terjadi dan cepat atau lambat itu," lanjutnya kemudian.