"Apakah kau yakin dengan ucapanmu itu, Nona Liu? Maksudku, bukankah kau sudah mengatakan jika kau mencintai Yang Mulia Raja? Namun bagaimana bisa secara mendadak kau mengatakan jika dendammu itu masih ada. Bukankan itu sesuatu yang sangat aneh?" kata Jiang Kang Hua kemudian.
Liu Anqier diam sejenak, dia tampak memandang bulan yang ada di langit. Dia juga seandainya bisa memilih, pasti akan memilih mencintai laki-laki yang dia bisa bersatu dengan mudah. Tapi cintanya kali ini benar-benar terasa sulit dan menyakitkan hati. Cinta yang semakin hari semakin membuat Liu Anqier tidak mengerti sama sekali.
"Panglima Jiang, tahukah kau tentang bintang di langit itu? Aku dan Yang Mulia seperti bintang di langit sana. Hanya bisa melihat, tapi tak bisa menggapai. Itulah yang aku rasakan untuk Yang Mulia Raja. Jadi, lebih baik berhenti dari pada harus mengharapkan sesuatu yang tidak akan pernah bisa aku dapatkan," kata Liu Anqier.