Diam-diam, An Ge'er sudah mengerti apa maksud Bo Yan.
Xia Qiqi sudah masuk ke Universitas Film dan Media terbaik di kota A, Tiongkok. Sedangkan An Ge'er bahkan masih belum memikirkan tentang kuliahnya sendiri. Lebih tepatnya, dia sebenarnya sedang menunggu…
An Ge'er menunggu Bo Yan mengucapkan kalimat itu. Hanya saja, dia tidak mengira kalau nada suara pamannya itu akan begitu merendah. Suara pria itu nyaris parau, terdengar sangat mendambakannya.
Mendengar permohonan itu membuat hati An Ge'er terasa sedikit sakit. Setelah terdiam beberapa saat, akhirnya dia menjawab, "Baiklah."
"Seminggu lagi, pergilah mendaftar ke Universitas A. Aku akan menemanimu."
"Daftar ke jurusan Film dan Media di kota A saja. Nanti kalau ada kesempatan, baru kuliah di MIT."