Suara yang tak tertahankan itu melewati layar di malam yang sunyi.
Saat ini, pipi An Ge'er sudah merah padam. Dia sedikit menunduk dan menonton film itu dengan perasaan sedikit malu.
Adegan film itu menunjukkan suasana malam hari, di bawah pohon, tidak jauh dari sana ada sebuah danau.
Tokoh utama wanita berjalan di depan dengan punggung telanjang yang indah, lalu menoleh dengan sedikit tersenyum, sangat cantik. Hati An Ge'er seketika menegang.
'Mengapa semuanya dilepas? Meskipun dari belakang, tapi itu tetap wanita lain.'
An Ge'er tanpa sadar menengadahkan kepalanya dan memandang Bo Yan yang memeluknya, seakan tidak ingin pria itu melihat adegan yang seperti itu.
An Ge'er hanya mencuri-curi pandang. Namun siapa sangka, mata sipit dan hitam Bo Yan seketika menatapnya. Matanya yang tenang itu menawan dan penuh cinta.
Saat An ge'er melihat Bo Yan, mata mereka pun bertemu.