Tatapan tajam sepasang mata pria yang ada di depan An Ge'er menembus keluar dari helm yang digunakannya, tampak sangat dingin. Terlebih lagi, tatapan itu samar-samar sepertinya sedang menghina Rong Bei.
Pada detik berikutnya, An Ge'er memeluk pinggang pria di depannya itu dengan erat. Motor besar itu tidak bersembunyi dan tidak menghindar, tetapi justru langsung menerjang ke arah Ferrari Rong Bei.
Kedua sisi Ferrari adalah pintu masuk terowongan perlindungan serangan udara. Di belakangnya, ada mobil yang berkerumun padat baik di kanan maupun kiri.
Melihat motor besar itu datang ke arahnya, mata Rong Bei yang sipit pun seketika menjadi dalam dan dingin.
'Apakah An Ge'er menjadikan nyawanya sendiri sebagai lelucon?!'
Namun sesaat kemudian, ketika sudah hampir menabrak Ferrari, tiba-tiba motor itu melayang ke kiri. Disertai dengan inersia yang besar, seluruh bagian motor itu melaju kencang di sepanjang dinding terowongan perlindungan serangan udara.