Setelah kecelakaan, rambut hitam Rong Bei berantakan, dahinya seperti dipukul, kulitnya tergores, dan darah mengalir keluar dari sana.
Penampilan itu kontras dengan wajahnya yang bengis, meski lesu tetapi sangat indah. Ada semacam aura kebobrokan dan kejahatan pada dirinya.
Namun, bagi Rong Bei, momen itu begitu ironis.
Di sisi lain, An Ge'er mana tahu kalau ada begitu banyak fantasi dalam diri pria arogan itu? Sebelumnya, dia sangat tegang. Namun, saat melihat bahwa Rong Bei masih hidup, masih baik-baik saja, masih bernyawa, akhirnya dia bisa merasa lega.
'Ya Tuhan! Semua ini benar-benar membuatku ketakutan setengah mati!'
Semua adegan yang baru saja terjadi benar-benar membuat jantung An Ge'er nyaris melompat keluar. Namun bagaimanapun, dia tidak pernah menyangka bahwa truk itu akan menabrak mobil Rong Bei. Sarafnya menegang ketika mendengar suara benturan keras itu. Bukan karena yang lain, tetapi karena orang yang tertabrak itu adalah Rong Bei.