An Ge'er hampir menangis, dia berlari tanpa henti di jalan raya dengan bertelanjang sebelah kaki.
Malam telah gelap. Tiba-tiba, dua cahaya terang datang dari belakang. An Ge'er menoleh dan melihat sebuah mobil menyalakan mesinnya. Pria di dalam mobil itu tampak menjulurkan kepala, bersiul, dan melambaikan tangan kepadanya.
An Ge'er pun langsung terkejut. Gadis itu sudah akan menangis.
'Apakah hari ini aku benar-benar harus dibawa dengan paksa oleh Rong Bei si bajingan itu?!'
Namun, di saat An Ge'er ingin menangis tanpa air mata, tiba-tiba terdengar suara mesin motor besar tidak jauh dari sana. Moge itu melaju kencang bagaikan kilat di tengah malam!
Melihat itu, mata An Ge'er pun langsung melebar, Lalu dengan putus asa dia menghadang di tengah jalan sambil mengulurkan tangannya.