Begitu lift sampai di lantai yang dituju, Bo Yan menarik An Ge'er keluar dan langsung menahan kedua bahunya ke dinding, "Aku katakan padamu, kamu tidak boleh berhubungan dengan Qin Mo lagi, apa kamu paham?"
Raut wajah An Ge'er langsung berubah ketika mendengar ucapannya, dia lalu memalingkan wajahnya dan mendengus, "Tidak mungkin."
"Apa katamu!?"
Bo Yan jelas-jelas sedang marah, dia meraih dagu An Ge'er dan memaksanya untuk melihat dirinya, "An Ge'er, katakan padaku lagi, apakah kamu masih akan berhubungan dengannya di masa depan?"
"Kenapa tidak boleh? Aku sebentar lagi akan kuliah, aku sudah dewasa, kenapa aku tidak bisa berhubungan dengan orang yang aku suka? Selama delapan belas tahun ini kamu tidak pernah mengurusiku, jadi atas dasar apa kamu mengaturku sekarang?" An Ge'er akhirnya tidak bisa membendung emosinya.
Kak Qin Mo telah menjaganya sejak dia masih kecil, apa yang salah dengan menyukainya? Atas dasar apa pamannya mengontrol dengan siapa dia boleh dan tidak boleh bergaul?
Namun begitu An Ge'er mengucapkan kata-katanya, Bo Yan menjadi semakin murka!
Bo Yan marah besar, dia mencengkeram dagunya dan berteriak, "Kenapa? Karena aku adalah…"…Lelakimu!
Tetapi Bo Yan sama sekali tidak meneriakkan kata yang terakhir itu, dia marah lalu memukul dinding di sebelah kepalanya dan mengeluarkan suara yang berat.
Dada An Ge'er bergerak naik turun dengan cepat, bibirnya terkatup rapat, dia masih menatap langsung ke arah Bo Yan tanpa rasa takut.
Melihat gadis kecil yang sangat keras kepala itu, dia benar-benar ingin membungkam mulutnya dengan baik!
Bo Yan terus menunggunya hingga tumbuh dewasa, dia tidak boleh menyukai orang lain, dia tidak akan mengizinkannya!
Tapi sekarang An Ge'er hanya menganggap dirinya sebagai pamannya.
Padahal itu hanya sebuah hubungan formalitas saja, mereka sama sekali tidak memiliki… hubungan darah.
"Jika aku mengatakan tidak boleh ya tidak boleh! Jika kamu masih berhubungan dengannya, aku akan memberitahu setiap orang di rumah!"
Wajah Bo Yan tampak sangat dingin, dia yang biasanya selalu tenang dan stabil ternyata bisa marah karena seorang gadis kecil ini. Dia benar-benar telah meremehkannya!
An Ge'er sangat kesal dengan perkataan Bo Yan sampai tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Pada akhirnya dia hanya memutar tubuhnya, memasukkan kode keamanan dan membuka pintu. Tapi ketika hendak masuk, Bo Yan meraih lengannya dan bertanya, "Apa kamu mendengar apa yang aku katakan?"
An Ge'er mengibaskan tangannya, "Kamu pasti keberatan dengan Kak Qin Mo, kan?"
"Ya, aku keberatan dengannya!"
Dia keberatan dengan semua pria yang mendekatinya!
Bo Yan mendengus dingin, "Bukan hanya dia saja, tapi juga pria lain. Apa kamu paham?"