Mengikuti Bo Yan menuju kamar, An Ge'er berjalan di belakang. Entah sejak kapan, tapi suasana hati gadis itu sudah menjadi sangat tegang.
Sebelumnya, saat masih menganggap Bo Yan sebagai paman kandungnya, An Ge'er entah mengapa merasa selalu gelisah saat menghadapinya. Hal itu pun semakin menjadi-jadi saat ini, setelah mengetahui bahwa dia dan pamannya itu tidak memiliki hubungan darah.
Dan lagi… mereka harus tinggal dalam satu kamar…
Hal itu membuat jantung An Ge'er melompat-lompat bagaikan guntur.
Begitu memasuki kamar, An Ge'er hanya berdiri tanpa bergerak, tampak seperti orang bodoh. Seharusnya dia sudah bisa beristirahat, tapi di kamar itu hanya ada satu tempat tidur besar.
"Pa… Paman…"
Melihat Bo Yan menanggalkan jaketnya, mata An Ge'er berkilat panik.