Mengetahui Kakek An kebenaran yang mengejutkan itu, muncul kemuraman di yang tidak biasa di wajahnya. Tidak perlu dijelaskan lagi, sorot matanya menunjukkan kekecewaan yang mendalam saat memandang An Ruxue.
An Ruxue sangat ketakutan, dia menangis dan merangkak, hendak meraih kaki Bo Yan untuk meminta agar pamannya itu melepaskannya. Namun siapa sangka, pria itu langsung sedikit membungkuk, tangannya memegang rahang An Ruxue, mulutnya perlahan tersenyum dingin.
"Kamu masih tahu kalau aku adalah pamanmu? Tapi sepertinya, kamu lupa tentang kata-kata pamanmu ini sebelumnya…"
Seluruh tubuh An Ruxue seketika gemetar, matanya bergetar hebat.
'Bagaimana aku bisa lupa? Bagaimana aku lupa?!'