Shen Chengjing dengan sangat serius menatap Mo Yanchen, "Aku memutuskan untuk menjadikanmu pacarku, jadi sebelum kita bercerai, maka kamu hanya akan menjadi milikku seorang."
"Ha?" Mo Yanchen melihat Shen Chengjing tampak sangat bersemangat dan tertarik dengan pemikirannya sendiri.
"Aku selalu setia. Jadi, aku tidak terlalu suka dengan pria yang berganti-ganti pacar! Aku harap kamu harus setia juga kepadaku dan menjalani hubungan ini dengan baik…"
"Oleh sebab itu, tunggu sampai suatu hari nanti aku mendapatkan kekayaanku. Setelah itu, aku pasti akan memberikanmu hadiah. Jadi sebelum aku terkenal, kamu tidak boleh menggoda wanita lain."
Shen Chengjing mengutarakan pikirannya seakan dirinya sudah menyetujui untuk bersama dengan paman ini sampai rencananya merebut kekayaan keluarganya yang diambil alih oleh pamannya berhasil.
"Akan tetapi kalau kamu berani menggoda gadis lain, aku tidak akan segan untuk menghajarnya. Apalagi kalau kamu punya dua orang pacar, aku juga tidak segan untuk menghajar kedua-duanya."
"Tatap aku."
Seketika tangan Shen Chengjing memegang wajah Mo Yancen. Ia pun berkata lagi, "Lupakan semua kejadian kemarin dan jangan pernah memikirkannya lagi. Hal yang kamu lakukan itu tidak salah. Kalau ada polisi yang bertanya, kamu bisa mengaku bahwa sedang berada di rumah."
Shen Chengjing menarik napas yang dalam. Baginya, orang yang bisa memperhatikannya dan tidak memperdulikan orang lain itu sudah sangat sedikit. Alhasil, Shen Chengjing tidak ingin kehilangan orang seperti Mo Yanchen. Walaupun telah bertindak kriminal, ia juga akan ikut menanggungnya.
"Hmmm… baik." Mo Yanchen menjawabnya dengan anggun melalui bibir seksinya yang sedikit terbuka.
"Oke! Kalau lain kali kamu mendapat masalah, aku yang akan membantumu." Shen Chengjing menepuk dadanya dan duduk di samping Mo Yanchen. Ia pun berkata lagi, "Jadi kapan kita mau pindah rumah?"
"Mengapa harus pindah?" Mo Yanchen bertanya dengan bingung. Pikirnya, rumah ini sudah sangat bagus, bahkan diimpikan oleh semua orang. Anehnya, gadis ini malah merasa ingin segera pindah dari rumah ini.
"Di sini uang sewanya terlalu mahal." Shen Chengjing sangat ingin mencari pemilik rumah ini dan memintanya untuk mengembalikan uangnya.
"Apa?" Mo Yanchen tampak sangat bingung dan menunggu penjelasan Shen Chengjing lebih lanjut.
"Aku dengar dari Mu Qiu, katanya pemilik rumah ini adalah seorang konglomerat sejati. Orang tersebut mendapatkan satu-satunya tempat paling bagus di Kota A!" Shen Chengjing menjelaskan dengan ekspresi sedih.
"Apa Mu Qiu mengatakan padamu dengan penjelasan seperti itu?"
"Tentu saja." Shen Chengjing percaya bahwa Mu Qiu tidak mungkin membohonginya.
Sebenarnya sejak masuk ke dalam rumah ini, ia selalu merasa dirinya sangat tidak pantas menempati rumah sebagus ini.
"Baik, kita pindah." Mo Yanchen menganggukkan kepala dan setuju dengan keinginannya.
Setelah mendapatkan restu dari Mo Yanchen, Shen Chengjing baru menghela napas lega, "Oke, kamu istirahat yang baik. Nanti sore, aku akan pergi menandatangani kontrak filmku. Setelah itu, lusa aku bisa mulai melakukan pengambilan gambar."
Masalah kemarin malam telah membuat dampak yang sangat buruk, tetapi Shen Chengjing tidak bisa melupakannya begitu saja! Mengenai sikap buruk yang dilakukan oleh Li Shuiwu, ia akan mencari tahu pihak dibalik kejadian tersebut!
"Baik." Jawab Mo Yanchen.
Shen Chengjing naik ke atas, dengan sangat cepat Mu Qiu dipanggil kembali ke rumah Mo Yanchen.
"Ketua, apakah Nyonya ada masalah lagi?" Mu Qiu dengan cepat menemui Mo Yanchen. Ia muncul dengan wajah penuh keringat. Ya, ia berlari kemari karena tidak ingin mendapat hukuman berat dari atasannya ini.
Mo Yanchen duduk di atas sofa sembari mengangkat kepala dan menatap Mu Qiu dengan sangat tajam. Ia tidak langsung mengatakan apapun.
"Ketua, apakah aku melakukan kesalahan?" Mu Qiu merasa tidak tenang.
"Apa uang sewa rumah ini sangat mahal? Sungguh?" Tanya Mo Yanchen.
Mu Qiu langsung tegang, ia hanya bercanda dengan Shen Chengjing waktu itu. Akan tetapi, kenapa Mo Yanchen bisa mengetahui masalah ini? Mu Qiu pun kebingungan untuk mencari alasan agar bisa menutupi kesalahannya.
"Ketua, sebenarnya aku melakukan hal ini juga demi kebaikan Anda. Setidaknya kita bisa memastikan alasan Shen Chengjing mendekati Ketua bukan karena kemewahan. Bukankah hal ini sangat baik?" Mu Qiu berusaha mencari alasan agar terhindar dari hukuman yang mungkin diberikan kepadanya.
"Walau kekasihku sangat menyukai uang dan materialistik, aku tetap akan mampu memberikannya." Jawab Mo Yanchen dengan sinis.
"Ketua, aku bersumpah atas diriku. Aku tidak akan lagi bercanda dengan istrimu!" Mu Qiu memberi hormat dan bersiap untuk kabur.
"Masalah virus itu, aku harus mendapatkan perkembangan informasi itu dalam satu minggu."
Huek!!! Dalam hati, Mu Qiu serasa ingin muntah darah. Ia pun menatap ke langit untuk meminta bantuan. Ah, tugas besar yang dikerjakan untuk dua bulan langsung diganti menjadi satu minggu…. Siapa yang bisa menolongku?
Ya, pria yang sedang jatuh cinta memang tidak boleh diganggu.
"Mu Qiu, kamu datang ya?" Shen Chengjing menyadari kehadirannya di lantai satu. Ia bersiap untuk keluar dan menyapa Mu Qiu di pintu.
Saat mendengar suara itu, Mu Qiu seakan memiliki sayap dan kabur dari sini. Bayangannya pun juga tidak bisa dilihat walau hanya sekilas.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.