Mo Yanchen menaruh mangkuk di sebelah dan mengambil sapu tangannya untuk membersihkan bibir istrinya itu.
"Kamu ingin berpacaran?" Tanya balik Mo Yanchen.
Pacaran? Seingatnya, Mo Yanchen pun juga belum pernah melakukan hal itu.
"Tentu saja." Shen Chengjing menjawab dengan cepat. Melihat wajah pria itu tampak serius, ia dengan pelan-pelan mendekatinya, "Paman, kamu dulu pernah pacaran berapa kali?"
Pertanyaan ini, tidak disangka bahwa ia begitu penasaran.
Dulu Shen Chengjing bertanya kepada Mo Yanchen mengenai pacarnya. Sayangnya, lelaki ini tidak menjawab pertanyaannya!
"Tidak ada." Mo Yanchen langsung menjawab tanpa berpikir panjang. Pria ini memang tidak pandai berbohong, jawaban ini pun juga tidak sepantasnya diucapkan sebagai sebuah kebohongan.
Shen Chengjing pun menatapnya sambil mengedipkan mata. Ia seperti melihat hantu, mengira dirinya telah salah mendengar.