"Jika Gong Mo tahu kita bersama, apakah dia akan membalas dendam?"
Gong Mo membelalakkan matanya… Itu adalah suara Su Mo! Sejak kapan mereka bersama? Apa sebelum pesta ulang tahun, mereka sudah menjalin hubungan? Batin Gong Mo.
Mendengar Su Mo berkata seperti itu, seketika Gong Mo langsung menggertakkan giginya, dan kebenciannya pada Sheng Donglin pun mencapai puncaknya. Sudah berapa banyak Sheng Donglin menipuku selama ini? Batinnya.
Gong Mo menyipitkan matanya dan memikirkan cara balas dendam yang akan ia lakukan. Dengan perlahan ia membuka tas tangannya lalu mengeluarkan ponselnya. Gong Mo membuka menu kamera yang ada di ponselnya, lalu ia mengarahkan kamera ponselnya ke arah celah pintu, seketika situasi kedua orang itu muncul tepat di layar ponsel Gong Mo.
"Kamu orang yang murah hati!" Ucap Su Mo, "Setidaknya dia itu pacarmu. Kamu malah memberikannya kepada Nanxuan. Dia sangat cantik, kamu juga bersedia untuk menjadi pacarnya. Kenapa kamu tidak menidurinya dulu beberapa kali? Dia itu sempurna, bukankah itu namanya kamu memudahkan Adikmu?"
"Memangnya kamu tidak cemburu jika aku menidurinya?" Tanya Sheng Donglin sambil tersenyum, "Kamu itu posesif. Karena dia pacarku, kamu yang membiusnya…"
Gong Mo sangat terkejut ketika mendengar Sheng Donglin berkata seperti itu. Su Mo yang telah membiusku? Gong Mo tiba-tiba teringat kembali kejadian malam itu, Su Mo saat itu pernah mendekatinya, bahkan ia juga pernah menyentuh gelasnya.
Gong Mo menutup matanya dan mengumpat di dalam hati. Sialan dua orang rendahan ini!
"Aku melakukan itu juga untuk membantumu!" Kata Su Mo dengan manja. "Kamu akan membuka kantor cabang di Ibu Kota. Saat ini Nanxuan telah kembali, paman pasti memberinya jabatan yang tinggi di perusahaan ini. Jika kamu tidak di sini, siapa yang tahu dia melakukan apa saja untuk perusahaan ini? Mungkin kamu bekerja keras untuk memulai bisnis di Ibu Kota. Dia akan langsung menjadikan tempat ini markas terbesarnya. Jika saat itu tiba, maka warisan keluarga Sheng akan menjadi miliknya, lalu kamu tidak akan mendapatkan apa-apa!"
Ketika Su Mo berkata seperti itu, Sheng Donglin hanya diam dan tidak mengatakan apapun.
Kemudian Su Mo melanjutkan, "Ketika dia membunuh tunanganmu, Paman sangat kecewa dengannya. Kali ini aku telah membuatnya tidur dengan pacarmu, Paman pasti akan semakin marah dan tidak akan pernah memaafkan dia! Sekarang dia diusir dari rumah, tujuanmu pun telah tercapai! Tunggu sampai kamu pergi ke Ibu Kota, kamu tidak perlu lagi khawatir ada orang yang menusukmu dari belakang."
"Aku menyukaimu yang begitu pintar seperti ini." Ucap Sheng Donglin.