Setelah membeli benang, Gong Mo berkata, "Sekarang aku akan merajut syal untuknya. Lihat saja apa aku bisa memberikan rajutan syal ini padanya setengah tahun lagi."
"Kamu sudah tidak merajut untuk putramu lagi?" seru ibu Gong sesudah mendengar perkataan putrinya barusan.
"Eh?" Gong Mo merespon, "Benar juga! Masih harus membuatkan untuk Huzi. ada anak-anak. Huh… Ya sudah, aku rajutkan syal saja untuknya. Jika sudah selesai, baru aku akan merajut miliki Huzi."
"Kamu ini..." Ibu Gong cemberut masam dan berkata, "Di hatimu memang cuma ada dia! Bahkan anakmu juga sudah tidak berarti apa-apa untukmu."
"Mana ada? Gong Mo tersipu dan berkata, "Jika bukan karena dia terlalu nakal, aku juga tidak ingin merajut untuknya! Dia memohon padaku dengan sungguh-sungguh. Jika aku tidak menyetujuinya, bukankah itu tidak baik? Sebenarnya aku ingin merajut untuk Huzi dan Ibu."