Chereads / Rahasia dan Obsesi Diandra / Chapter 8 - Bertemu Satya Kembali

Chapter 8 - Bertemu Satya Kembali

Aku menelan ludah menerima kenyataan kalau orang yang sedang di seberangku itu adalah Satya. Ku hampiri mbak Risa dan Satya yang masih berdiri di depan rumahnya mbak Risa, pandanganku tak bisa lepas dari kedua sejoli itu.

"Ini pacarnya mbak Risa ya ?" Tanyaku lagi pada mbak Risa.

"Iya diandra. Kan tadi kamu udah nanya, udah tak jawab juga. Memangnya kenapa ? Kamu kenal sama pacar aku ?" Tanya mbak Risa agak curiga.

Aku bingung harus menjawabnya seperti apa. Kalau aku jujur bilang bahwa pacarnya sekarang adalah mantan pacarku, nanti mbak Risa malah gimana-gimana lagi. Tapi kalau aku bohong nanti malah kedepannya tambah tidak enak lagi.

"Ah tidak mbak. Tadi kulihat seperti temanku, tapi ternyata bukan hehe." Jawabku akhirnya berbohong pada mbak Risa. Lagian sepertinya Satya juga tidak ingin jika hubunganku di masa lalu dengannya diketahui sama mbak Risa.

"Oh kirain kenal gitu di. Eh itu tadi pacar kamu ? Lumayan juga. Selera kamu memang tidak pernah salah." Seloroh mbak Risa.

"Ah biasa saja mbak Risa ini. Aku jadi malu." Jawabku malu-malu.

"Kenalin dulu di ini pacarku, namanya Satya. Satya kenalin ini Diandra, tetangga depan rumah. Dia baru aja pulang pati setelah lama sekolah di solo dan jarang balik pati." Mbak Risa memperkenalkan aku dengan pacarnya, yang notabenenya adalah mantan pacarku sendiri.

Kamipun saling bersalaman dan tersenyum. Dalam hatiku aku berkata udah kenal kali mbak, jauh sebelum mbak kenal sama dia. Setelah bersalaman aku pun tak mau lama-lama disana. Kikuk juga rasanya, lagian takut juga mengganggu romansa mereka berdua. Akupun langsung pamit dengan mbak Risa dan juga Satya. Tanpa babibu lagi aku segera meninggalkan tempat itu menuju ke rumahku. Sekilas aku melihat kalau Satya sedang memandangiku, namun aku tak mau jauh berpikir dan langsung ku tutup pintu rumahku.

Rasa gugup bercampur dengan kaget memuhi hatiku. Aku masih tak menyangka jika aku bisa bertemu lagi dengan Satya, apalagi dalam situasi yang seperti ini. Ada rasa sedikit takut kalau-kalau sampai mbak Risa tahu tentang masa lalu kami. Kucoba untuk tetap tenang dan berpikiran positif, namanya juga masa lalu kan. Tidak akan ada yang tahu kalau kedepannya kita bisa bertemu lagi. Saat masih dalam lamunanku,aku dikejutkan oleh dering telfon HP ku. Ternyata mas Rega melakukan panggilan video.

Aku segera mengangkatnya dan menuju ke kamar.

"Hallo sayang. Kamu udah sampe di rumah ?"ucapku setelah mengangkat panggilannya.

"Sudah dong cintaku. Ini aku habis cuci muka. Kamu lagi ngapain ?" Tanya mas Rega lembut.

"Iya ini tiduran sambil nungguin kamu. Disuruh tidur sini nggak mau sih tadi." Kataku dengan manja,mulai kulupakan kejadian pertemuanku dengan Satya tadi.

"Ye kamu mau kita diarak keliling desa ? Hmm baru aja tadi ayah bilang gitu, udah mau kamu rusak ?" Jawab Mas Rega sambil tertawa.

"Iya deh becanda sayang. Ayok bobok aku udah ngantuk." Kataku.

Mas Rega mematikan panggilan videonya setelah mengucapkan selamat tidur dan memberikan ciuman jauh untukku. Aku pun langsung meletakkan hp ku dan mulai menutup mata. Rasanya aku sudah tidak kuat untuk membuka mataku lagi. Rasa kantuk sudah membawaku ke alam mimpi.