Memakan waktu sekitar dua pekan bagi rombongan Jedrek untuk bisa sampai ke wilayah timur. Di hari-hari biasa, rombongan normalnya akan sampai di tempat ini dalam satu pekan atau kurang dari itu, namun karena mereka membawa Lilac dan Jedrek masih sedikit khawatir dengan kondisi Lilac, mereka harus beristirahat sesekali, ditambah lagi dengan fakta bahwa cuacanya tidak begitu baik.
Hujan terus turun dari langit yang sangat gelap, dan meskipun seharusnya itu adalah siang hari, namun langit di atas sana terlihat lebih suram dengan langit malam pada umumnya.
Tetesan air hujan besar yang jatuh di atas atap kereta kuda membuat Lilac mengerutkan dahinya, itu seperti ia sedang dilempari dengan banyak batu kerikil.
Jedrek, yang sejak tadi duduk di sebelah Lilac, membungkus tubuh pasangannya itu menggunakan sebuah selimut dan menariknya mendekat membuatnya bersandar di dada, sementara Jedrek menyandarkan dagunya di atas kepala Lilac.