Lilac terisak di dada Jedrek sementara ia mencengkeram jubah bagian depan yang Jedrek kenakan dengan sangat erat. Ia tidak tahu sudah berada lama berada di dalam posisi ini, membiarkan Jedrek memeluknya.
Barulah saat isakan tangis Lilac mereda, baru Jedrek sedikit mendorong Lila menjauh namun tetap berada di dalam jangkauan lengannya untuk melihat wajah Lilac dan mengusap air matanya.
"Apa kau sudah baik-baik saja sekarang?" Jedrek bertanya dengan sangat lembut, sambil menyingkirkan beberapa helaian rambut Lilac ke belakang telinganya. Wajahnya terlihat sangat merah karena menangis terlalu lama.
"Tidak." Lilac berkata, menggelengkan kepalanya sambil terus menghindar dari kontak mata dengan Jedrek.
Lilac mencoba untuk menatap ke arah lain, tapi kemudian ia malah melihat ke arah kota, yang sudah tidak lagi terlihat seperti sebuah kota.