Pemandangan akan Jedek yang dicium oleh Serefina membuar darahnya mendidih dengan kemarahan. Lilac tidak pernah mengira bahwa ia bisa merasa semarah ini, hingga segalanya yang ia lihat berwarna merah.
Serefina sungguh sangat dekat dengan Jedrek, ia menyandarkan tubuhnya di atas tubuh Jedrek dan tangan kirinya yang menangkup pipi pasangannya, sementara tangan kanannya berada di pinggul Jedrek, saat ia menciumnya.
"BERHENTI!" Lilac merasa sangat marah dengan apa yang ia lihat dihadapannya, ia menggertakkan gigi dan berteriak sangat keras untuk membuat penyihir itu berhenti dan menjauh dari Jedrek. "BERHENTI!"
Serefina membuka kedua matanya dengan perlahan, merasa kesal karena mendengar suara dari Lilac, yang mengganggu waktunya. Ia melirik secara singkat ke arah guardian angel itu sambil mengatakan. "Coba hentikan aku."
Dan itu adalah apa yang Lilac butuhkan...
***