"Hai, orang asing." Gadis itu berkata dengan gembira, sementara berbaring di atas tubuh Calleb.
"Hi, pasangan." Calleb menjawabnya dengan suaranya yang kacau. Ia merasa seakan ia sedang berkhayal, bahwa ini adalah tidak benar, tidak perlu menyebutkan bahwa sang dewi bulan telah memberikannya kesempatan kedua.
Sementara, suara sang gadis terdengar seperti melodi kesukaan sang Beta yang sudah tidak ia dengar dalam waktu yang cukup lama. Suara yang seperti bisa menggoyahkan seluruh tubuh dan jiwamu juga.
Sisi buas yang ada di dalam tubuh Calleb merintih, mencoba untuk keluar dan melihat pasangan mereka dengan mata sisi buasnya sendiri. sisi buas itu sangat ingin menandainya terlepas dari apapun, untuk mengakuinya sebagai miliknya, tidak ingin sesuatu yang telah terjadi kepada pasangan mereka sebelumnya terjadi lagi kepada pasangannya saat ini.