Hanya saja, ia menyesali bahwa ia harus melukai Lilac lagi atas apa yang ia lakukan dan tidak bisa menjadi sosok yang selalu ia janjikan kepada sang guardian angel.
Dengan langkah pelan dan sangat berat, Jedrek berjalan ke arah tenda mereka, ekspresi yang terlihat di wajahnya terlihat sangat sulit dibaca dan bahunya menurun, seakan ia baru saja mengalami banyak kekalahan di dalam perang.
Ya, ia kalah dalam perang dengan dirinya sendiri dan perasaannya, dan hal yang paling buruk di antara semua itu adalah, dirinya melukai Lilac lagi.
Ini adalah hal yang sangat sulit untuk bisa dijelaskan ketika pikiranmu dan hatimu berada di sisi yang berlawanan dan kau tidak tahu bagiman mana dalam dirimu, yang ingin kau ikuti.
Dan semua pilihan memiliki konsekuensinya sendiri...