Chereads / Cinta Sang Malaikat Penjaga / Chapter 12 - MENJADI SEMAKIN BURUK

Chapter 12 - MENJADI SEMAKIN BURUK

Torak tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini dihadapannya, bahkan Calleb, yang selalu memiliki ribuan komentar untuk segala hal yang ia lihat, sangat kehilangan kata-kata.

Dihadapan mereka semua, Jedrek Donovan, menundukkan dan merendahkan dirinya hingga lututnya berada di atas tanah. Seorang Raja yang sombong itu menjadi bukan apa-apa di hadapan seorang pengkhianat dan para musuhnya.

Namun, penghinaan seperti ini tidak membuat kakaknya merasa malu. Kedua mata merahnya terus terpaku memandang ke arah pasangannya, yang sedang berada di dalam bahaya saat ini, dipenuhi dengan tekad yang besar.

Di belakang Chiron, ketujuh iblis disana tertawa dengan sikap yang menang. Menikmati pemandangan yang ada di hadapan mereka.

Di sisi lain, Chiron tidak menunjukkan emosi apapun, apakah ia suka untuk melihat Jedrek seperti ini atau tidak, sangat sulit untuk ditebak dan dikatakan.

Sementara, Carina dan Zarrn memiliki ekspresi terkejut yang sama seperti apa yang Kace tunjukkan. Mereka tidak mengira bahwa Jedrek akan benar-benar melakukan hal yang Chiron minta untuk dilakukan olehnya.

"Kau mendapatkan apa yang kau inginkan, sekarang serahkan kembali pasanganku kepadaku." Jedrek berkata dengan suara yang pelan dan tidak memiliki nada. Bahkan di dalam posisinya saat ini, darah seorang Alpha yang mengalir di dalam tubuhnya tidak bisa menyangkal bahwa ia masih seorang keluarga Donovan yang terhormat.

Torak dan yang lainnya berdiri sedikit lebih jauh dari tempat dimana Jedrek dan yang lainnya juga berada. Ia merasa tidak yakin, apakah mereka tidak menyadari bahwa ia dan yang lainnya telah berada disana atau karena terlalu serius dengan apa yang sedang terjadi disana, bagaimanapun juga, Torak berada disana tidak bisa merubah fakta bahwa Jedrek sedang memohon kepada centaurus itu untuk kehidupan bagi pasangannya.

Entah bagaimana, hal ini membuat Torak merasa marah, tapi sebagian lain dari dirinya bisa mengerti kenapa Jedrek melakukan hal seperti ini. Ia pasti akan melakukannya juga, jika itu adalah Raine, yang sedang berada di posisi Lilac dan terancam dengan sebuah pisau pada saat ini.

Raine dapat merasakan genggaman Torak di seputar pinggangnya menjadi sangat erat dan ia tahu apa yang ada di dalam pikiran Torak.

"Sekarang kau memohon untuk hidup dari pasanganmu..." Chiron berkata, ia terdengar seperti sedang melamun. "Sekarang, kau berada dalam posisiku berabad-abad lalu."

Dari belakang, Mammon berjalan mendekat dan meletakkan tangannya di atas bahu Chiron. Kedekatan yang ada di antara sang iblis dan Lilac, membuat Jedrek menggeram karena merasa marah.

"Ssst..." Mammon meletakkan jarinya di hadapan bibir dan menyuruh Jedrek untuk diam dengan sikap yang meledek. Sebagai seorang iblis, ia memiliki mata keemasan yang sama dengan teman iblis lainnya, namun ia memiliki rambut yang panjang seperti para guardian angel, dengan berwarna silver. "Apa kau puas dengan apa yang sedang kau lihat saat ini?" Mammon bertanya kepada Chiron.

Centaurus itu menatap ke arah Carina, yang sedang kembali menatap ke arahnya dengan ketakutan yang terlintas di dalam kedua sorot matanya dan kemusian Zarrn, yang sedang menggelengkan kepalanya sambil mengatakan kata 'hentikan' kepadanya dengan tanpa suara.

Dan kemudian Chiron menatap ke arah Jedrek, yang sedang menatap ke arah Lilac, seakan gadis ini adalah seluruh dunia baginya.

Jedrek sudah beberapa kali mencoba menggapai Lilac melalui ikatan pikiran, karena ia telah menandai Lilac, namun masih belum bisa. Ada sesuatu yang menghalanginya, perasaan ini hampir seperti ketika saat istana sedang diterobos masuk oleh para iblis kemarin.

"Bagaimana rasanya? Bagaimana yang kau rasakan?" Mammon menundukkan kepalanya dan berbisik kepada Chiron, bisikan dari seorang iblis... "Dia hanya duduk disana dan tidak melakukan apapun, dan kau akan melepaskannya dengan mudah seperti itu? Apa kau sudah lupa dengan apa yang telah dia lakukan kepada pasanganmu? Kepada rakyatmu?"

"Hentikan itu." Lilac mengatupkan giginya, ia merasa sangat lemah, namun rasa amarah yang terbakar yang membuat aliran darahnya terasa panas dengan melihat apa yang telah mereka semua lakukan kepada Jedrek, memberikannya sedikit kekuatan untuk menatap ke arah iblis dengan penuh kebencian. "Apakah hanya itu yang bisa kau lakukan? Memanipulasi orang lain?" Lilac mencibir.

Mammon menolehkan kepalanya dan menatap ke arah Lilac dengan tertarik sebelum sebuah senyuman mengerikan muncul di ujung bibirnya, saat ia menjawab dengan bangga. "Ya." Ia mengatakannya dengan sombong. "Apa kau ingin melihat sejauh mana manipulasiku bisa mempengaruhi semua ini?" mereka berdua berbicara dengan nada bicara yang pelan dan itu membuat pihak yang lainnya tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. "Lihat dan ketahuilah."

Tepat setelah Mammon mengatakan hal itu, ia menekan tangannya di atas bahu Chiron dengan lebih keras, sementara mata milik Chiron berkedip menjadi berwarna keemasan dalam beberapa saat saja.

Mammon bergeser mendekat menuju ke arah Chiron dan membisikkan sesuatu dalam bahasa yang aneh yang tidak bisa dimengerti oleh Lilac, namun ia merasakan genggaman Chiron di sekitar lehernya menjadi semakin erat sementara benda tajam yang menunjuk ke arah dadanya menekan ke arah jubah yang sedang ia kenakan.

Untungnya, Chiron berhenti dengan tepat waktu sebelum pisau itu berhasil menembus kulit Lilac.

Namun, kedua matanya menatap fokus ke arah Carina, dan ia berkata kepada Carina dengan nada bicara yang tenang. "Carina, ini adalah waktu yang tepat."

Mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Chiron akan hal itu, namun sebelum mereka bisa memahaminya, Carina bergerak dengan sangat cepat dan menyerang makhluk buas yang berada di sebelahnya.

Dalam sekali kedipan mata, Carina membuat gerakan menebas dan mencakar leher makhluk buas itu.

Untungnya, Eaton memiliki kelincahan yang hebat dan berhasil untuk menyelamatkan hidupnya dengan menghindari serangan Carina dengan cepat dan benda tajam yang ada di bawah kuku Carina hanya melukai bagian samping wajahnya.

Makhluk buas itu dengan cepat mengatur siasat dan menggeram dengan marah kemudian ia melompat ke atas tubuh Carina, namun sebelum ia bisa merobek tubuhnya, Zarrn telah melompat ke arah tubuh Eaton.

Cakaran dari makhluk buas itu hanya melukai lengan kiri Carina sebelum ia mendarat kembali di tanah, siap untuk melakukan serangan kedua untuk menghabisi kedua centaurus di hadapannya.

"Jika kau berdiri dan berubah menjadi wujud buasmu, dia akan mati." Mammon berkata dengan tegas, ketika ia melihat Jedrek hendak berubah ke dalam wujud buasnya. Ia menikmati apa yang sedang ia lihat saat ini. "Aku suka untuk bisa mengendalikan suasana seperti ini... kau tahu apa? Aku mengendalikan ayahmu seperti ini juga."

"Kau melukainya dan kau tidak akan memiliki alasan apapun untuk menghentikanku." Rasa marah Jedrek menjadi semakin buruk.

Dengan mendengar hal itu, Kace menyentak dengan sangat keras. Kedua matanya berubah menjadi berwarna merah, tapi ia tidak langsung menyerbu ke arah iblis, namun ia malah bergerak untuk menghalangi serangan Eaton yang selanjutnya.

"BERHENTI!"

Ini adalah pertama kalinya Kace benar-benar menggunakan nada bicara seorang Alpha kepada orang lain dan hal itu memberikan pengaruh yang besar untuknya.

Kace menjinakkan makhluk buas itu dan ia bahkan tidak bergerak lagi untuk menentang perintah darinya.

"Kau!" Kace menunjukkan jari telunjuknya ke arah Zarrn. "Terus awasi dia, jika dia mencoba untuk menyerang lagi, aku akan menjadi satu-satunya orang yang menghabisi nyawanya!" Kace sangat marah sekarang. "Dan kau juga!"