Tak lama berselang, Rafa di panggil atas kemauan Alia. "Ibu Alia seperti nya akan melahirkan bayi nya, dan dia ingin di temani oleh suami nya." ucap seorang perawat
"Ya dok" jawab Rafa yang langsung masuk ke dalam ruang persalinan. Tubuh nya bergetar mengeluarkan keringat dingin. Ini kali pertama ia menyaksikan orang melahirkan, rasa nyeri dalam hati tiada Tara menyaksikan sang istri yang meringis kesakitan.
Rasa ngilu di rasakan Alia, ia meringis lalu mengigit bibir nya. Tangan nya tak lepas dari genggaman tangan Rafa seraya meremas nya.
Alia merasakan mules yang luar biasa hingga membuat nya reflek untuk mengejan meskipun dokter dam para bidan belum memberikan aba-aba
"Ya sekit lagi" kata dokter SpOG itu. Dan benar saja anak Rafa terlahir meskipun sudah dalam kondisi tak bernyawa. Suster langsung akan membawa nya untuk mengurus mayat putri nya itu.
"Mas aku ingin melihat nya dan memeluk nya." Ucap Alia di sela-sela nafas nya yang masih tersengal-sengal.