Tasya kembali tercengang mendengar kata-kata sang kekasih. Ia kembali melihat ke arah salim yang masih fokus menyetir. Wajah pria itu saeakan menjadi magnet tersendiri bagi nya. Dan begitu sulit untuk begitu saja meninggalkan nya.
"Aku nggak punya keberanian itu" ucap Tasya
"Apa aku harus memaksa mu agar kamu mau melakukan itu?" Kata Salim
"Tidak, jangan, aku yakin kakak ku cepat atau lambat akan merestui hubungan kita." Ujar Tasya
"Ya, tapi sampai kapan?" Tanya Salim.
"Ya sabar, apakah kamu tadi marah padaku sehingga kamu diam saja?"
"Tidak, aku hanya sedang kesal"
"Terhadap ku?"
"Ya, kamu memperlakukan aku seakan tak mengenal ku"
"Maaf kan aku, aku tau mas Aldi selalu mengawasi ku." ucap Tasya
"Apa kamu tau jika saat ini kita juga sedang di ikuti oleh seseorang?"
"Bukan kah sudah biasa klu kamu di ikuti bodyguard mu"
"Kamu lihat mobil yang warna hitam itu?" Dia bukan bodyguard ku, tapi dia selalu mengikuti kita. Sebentar kita buktikan." Ucap salim